Jumat, 21 August 2020 23:00 UTC
DISINFEKSI. Petugas melakukan sterilisasi dan disinfeksi di salah satu tempat pelayanan RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo menunda pembukaan pelayanan operasional RSUD Waluyo Jati, Kraksaan.
Informasi itu disampaikan Juru Bicara yang juga Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Shodiq Tjahjono, Jumat malam, 21 Agustus 2020.
Shodiq meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo atas penundaan tersebut. Rencana sebelumnya bakal kembali dibuka Sabtu, 22 Agustus 2020.
“Pelayanan operasional RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, rencananya akan dilakukan Senin tanggal 24 Agustus 2020 mendatang. Kami Tim Satgas minta maaf atas penundaan itu,” katanya.
BACA JUGA: Diduga Ada yang Positif Covid-19, RSUD Waluyo Jati Kraksaan Ditutup
Shodiq menyebut penundaan itu karena belum semua hasil swab tes Covid-19 seluruh tenaga kesehatan setempat keluar. Jika dipaksakan dibuka sesuai rencana, dimungkinkan akan kekurangan tenaga kesehatan dan status kesehatan mereka masih belum jelas.
“Pembukaan pelayanan operasional RSUD harus dibarengi kepastian status kesehatan tenaga kesehatan. Semua harus benar-benar sehat dan terbebas dari virus Corona, karena nantinya memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Pihaknya terus melakukan sterilisasi dan disinfeksi seluruh ruangan rumah sakit. Tujuannya untuk kepentingan masyarakat dan tenaga kesehatan serta melakukan tracing (pelacakan) kontak erat penderita Covid-19.
“Masyarakat jangan khawatir karena penutupan hanya berlaku bagi pasien baru atau kasus rawat jalan dan gawat darurat saja. Sementara mereka yang rawat inap masih tetap dilakukan pelayanan dan perawatan di rumah sakit,” ujarnya.
BACA JUGA: Terpapar Covid-19, Dokter Senior di Probolinggo Meninggal
Shodiq menambahkan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dipersilakan datang ke rumah sakit swasta terdekat. Masyarakat masih tetap dilayani dengan baik termasuk masyarakat miskin dan peserta BPJS kesehatan.
“Sekali lagi, pembukaan pelayanan operasional RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, akan dilakukan kalau hasil pemeriksaan swabnya sudah keluar semua dan status kesehatan tenaga kesehatan sudah terjamin sehat dan bebas dari virus Corona,” ujarnya.
Sekadar informasi, pelayanan kesehatan di RSUD Waluyo Jati ditutup sejak 19 Agustus 2020 setelah beberapa tenaga kesehatan di rumah sakit setempat terkonfirmasi Covid-19.
Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ke masyarakat, pasien lain, atau antar tenaga kesehatan dan untuk mempermudah tracing pada penderita Covid-19.