Logo

Diduga Ada yang Positif Covid-19, RSUD Waluyo Jati Kraksaan Ditutup

Reporter:,Editor:

Rabu, 19 August 2020 09:40 UTC

Diduga Ada yang Positif Covid-19, RSUD Waluyo Jati Kraksaan Ditutup

PENUTUPAN. Suasana Luar Ruang IGD RSUD Waluyojati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, melakukan penutupan sementara pelayanan operasional RSUD Waluyo Jati Kraksaan, per Rabu 19 Agustus 2020 mulai pukul 00.00 WIB. Pasalnya di rumah sakit tersebut terdapat ada keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Atas kondisi tersebut, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo langsung melakukan sterilisasi dan disinfeksi seluruh ruangan RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

"Tujuannya, guna kepentingan masyarakat dan tenaga kesehatan serta tracing kepada yang melakukan kontak erat," kata Juru Bicara Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto, Rabu 19 Agustus 2020.

dr Anang menjelaskan, penutupan pelayanan dilakukan selama tiga hari, yakni mulai tanggal 19 hingga 21 Agustus 2020. Dan rencananya sabtu tanggal 22 Agustus 2020, rumah sakit bisa operasional kembali.

BACA JUGA: Pasien Covid-19 Klaster Pelangi Terus "Membayangi" di Probolinggo

Sebagai solusinya, menurut dr Anang pelayanan operasional sementara waktu dialihkan kepada rumah sakit terdekat. Namun demikian, penutupan operasional sendiri hanya untuk kasus rawat jalan dan gawat darurat.

“Untuk kasus yang dirawat inap masih tetap dilakukan perawatan di rumah sakit. Jadi hanya untuk kasus-kasus baru, untuk sementara dialihkan kepada rumah sakit terdekat,” ujar dr Anang.

Lanjut dr Anang meminta masyarakat, agar tidak takut dan ragu untuk datang ke rumah sakit swasta. Bahkan untuk masyarakat miskinpun tidak usah takut, walaupun ke rumah sakit swasta dan tetap akan dilayani dengan baik.

“Kalau mempunyai BPJS, tetap tidak berbayar di rumah sakit swasta. Kami sudah menyampaikan, bahwa yang miskin tetap akan gratis seperti biasanya karena semua akan ditanggung oleh Pemerintah Daerah,” ia memaparkan.

BACA JUGA: Pasien Covid-19 di Probolinggo Bertambah, dari ASN hingga Klaster KTI

dr Anang kembali menegaskan, penutupan sementara tersebut berlaku bagi pasien baru untuk kasus rawat jalan dan gawat darurat. Sementara untuk pasien yang sudah dirawat inap tetap akan dilayani dengan baik.

“Jangan ragu untuk datang ke rumah sakit swasta, karena kita sudah menyampaikan kepada seluruh direktur rumah sakit yang ada,"tandas pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo tersebut.

Sementara hingga Selasa 18 Agustus 2020 malam, kembali ada tambahan 4 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, di Kabupaten Probolinggo. Keempatnya masuk ke dalam Klaster Pelangi, karena penularannya terjadi secara horizontal dan tidak jelas sumbernya dari mana.

Mereka dinyatakan posittif, berdasarkan hasil pemeriksaan swab positif dari TCM (Tes Cepat Molekuler) RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan BBTKL (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan) Surabaya.

Dan data terupdate jumlah pasien terkonfirmasi di Kabupaten Probolinggo, total ada sebanyak 331 orang. Dengan keterangan 54 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 264 orang sembuh dan 13 orang meninggal dunia.