JATIMNET.COM, Probolinggo – Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo terus bertambah. Pada Sabtu malam, 15 Agustus 2020, ada tambahan 12 orang terkonfirmasi Covid-19. Mereka berasal dari klaster campuran atau pelangi dan klaster keluarga dari karyawan pabrik pengolahan kayu PT Kutai Timber Indonesia (KTI).  

Juru Bicara yang juga Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto mengatakan tambahan 12 orang terkonfirmasi positif terdiri dari sepuluh orang merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi sebelumnya dan dua orang yang sebelumnya berstatus terduga atau suspect Covid-19.

BACA JUGA: Klaster KTI Kembali Sumbang Pasien Konfirmasi di Probolinggo

Sebanyak 12 orang terkonfirmasi Covid-19 tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di Jember.

“Untuk sepuluh orang terkonfirmasi positif masuk ke dalam OTG (Orang Tanpa Gejala) dengan kondisi sehat. Terdiri dari empat orang ASN dan enam orang keluarga kontak erat dari kasus terkonfirmasi sebelumnya,” kata Anang.

Menurut Anang, saat ini pasien terkonfirmasi sedang menjalani isolasi di Rumah Pengawasan Kabupaten Probolinggo dengan pengawasan ketat dari petugas medis.

“Untuk mereka yang terkonfirmasi positif yang awalnya suspect saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit untuk diobati keluhan-keluhan klinisnya. Sambil nanti akan dilakukan pemeriksaan swab dan evaluasi dari yang bersangkutan,” katanya.

BACA JUGA: 12 Pasien Corona Baru di Probolinggo, 1 Diantaranya Telah Meninggal Dunia

Anang menyampaikan pelacakan kontak erat pasien sudah dilakukan dan seluruhnya merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya termasuk mereka yang sebelumnya suspect.

“Kami juga sudah perintahkan tracing (pelacakan) agar diperdalam setelah yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19,” kata Anang.

Dengan tambahan tersebut, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo hingga Sabtu malam, 15 Agustus 2020, mencapai 297 orang. Dari jumlah itu, 33 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 252 orang sembuh, dan 12 orang meninggal dunia.