Logo

Pelindo III Jamin Operasional TPKS Tetap Normal

Reporter:,Editor:

Senin, 15 July 2019 16:13 UTC

Pelindo III Jamin Operasional TPKS Tetap Normal

Dirut Pelindo III, Doso Agung (dua dari kanan) meninjau TPKS pasca insiden tertabraknya CC oleh kapal Soul of Luck pada Minggu 14 Juli 2019 petang. Foto: IST.

JATIMNET.COM, Surabaya – Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menjamin pelayanan operasional bongkar muat di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, berjalan lancar.

Hal tersebut disampaikan pasca tertabraknya satu unit container crane (CC) oleh kapal MV Soul of Luck, Minggu 14 Juli 2019 petang.

“Ada dua tahap yang akan kami lakukan, pertama pada saat proses evakuasi CC 03 selama 4-5 hari ke depan, dan memastikan semua layanan jadwal tambat kapal internasional tidak pindah hari,” katanya dalam keterangan resmi, Senin 15 Juli 2019 malam.

Sementara tahap kedua memindahkan CC 08 dari dermaga utara ke dermaga selatan, yang membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Sehingga jadwal pelayanan kapal peti kemas internasional dan domestik di TPKS akan beroperasi normal seperti sedia kala.

BACA JUGA: Ekonomi Stabil, Rating Pelindo III di S&P Naik

“Apabila setelah relokasi CC tersebut terjadi penurunan kinerja pada terminal domestik akan dilakukan penambahan peralatan, sebelum CC pengganti tiba,” mantan Direkrut Utama PT Pelindo IV itu menambahkan.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Tanjung Emas, Ahmad Wahid menyatakan keterlibatan kapal pandu dan kapal tunda milik anak usaha Pelindo III, Pelindo Marine Service (PMS) sudah tepat.

“Keberadaan kapal pandu dan kapal tunda dalam setiap proses penyandaran kapal ke dermaga merupakan hal yang wajib untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran. Keterlibatan (kapal) itu merupakan prosedur yang benar,” ujarnya.

Ahmad Wahid juga meminta semua pihak menunggu hasil dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengetahui penyebab insiden di TPKS.

BACA JUGA: BJTI Port Divestasi Saham Berkah Kawasan Manyar Sejahtera

Berdasarkan analisa awal dan mendengar pengakuan saksi-saksi, kemungkinan besar karena gagal fungsinya mesin kapal untuk melambatkan laju kapal saat manuver di kolam pelabuhan. Hal itu menyebabkan tertabraknya dermaga dan CC.

Dua kapal tunda yang mencoba membantunya gagal memperlambat karena jarak dengan dermaga terlalu dekat dan menyebabkan benturan dengan crane tidak dapat dihindari. “Murni kecelakaan kerja, tidak ada kesengajaan dan kelalaian,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPC INSA Semarang Ridwan mengapresiasi respon cepat KSOP dan Pelindo III untuk mengatasi insiden tersebut. “Butuh waktu tiga jam untuk kembali normal. Padahal saat itu ada kapal anggota kami yang sedang bongkar muat,” jelasnya.