Masuk Jaringan Pengebom Gereja Surabaya 2018

Pelaku Penyerangan Anggota Polsek Wonokromo Didudga Anggota JAD

M. Khaesar Januar Utomo

Senin, 19 Agustus 2019 - 15:42

pelaku-penyerangan-anggota-polsek-wonokromo-didudga-anggota-jad

KENAIKAN PANGKAT. Kapolri Jenderal Tito Karnavian (dua dari kiri) mendapat penjelasan tentang kondisi Aiptu Agus Sumarsono saat menjenguk di RS Bhayangkara, Senin 19 Agustus 2019. Foto: M.Khaesar Glewo.

JATIMNET.COM, Surabaya – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut tersangka penyerangan Aiptu Agus Sumarsono masuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pelaku pembacokan yang berinisial IM, ditengarai salah satu jaringan pengebom gereja di Surabaya 13-14 Mei 2018.

“Meskipun sudah kami tangkap, tapi sel jaringannya masih ada di Surabaya,” kata Jenderal Tito Karnavian usai menjenguk Aiptu Agus Summartono di RS Bhayangkara, Senin 19 Agustus 2019.

Saat ini polisi masih mengejar jaringan dari pelaku yang ada di beberapa daerah. Saat disinggung daerah yang masuk jaringan dari JAD, Tito enggan menyebutkan. “Jika kami sebutkan, mereka akan berpindah tempat,” ucap Tito.

BACA JUGA: Tito Karnavian: Pelaku Pembacokan Tuding Polisi Kafir Harbi

Pelaku IM ini belajar melakukan aksi terror melalui internet atau secara daring. Selain itu, dia diduga belajar melalui beberapa orang. Namun demikian, Tito Karnavian akan terus melakukan pengembangan tertangkapnya IM pascapenyerangan di Polsek Wonokromo.

Sejauh ini polisi masih terus memperhatikan keempat anak IM yang satu di antaranya sudah berkerja. Sementara dua lainnya masih sekolah serta satu anak IM sedang menghafal Alquran.

BACA JUGA: Polisi Telusuri Dugaan Keterlibatan Penyerang Mapolsek Wonokromo Dalam Jaringan ISIS

Dengan aksi Aiptu Agus Summarsono ini Tito memberikan kenaikan pangkat kepada anggita Polsek Wonokromo yang menjadi korban dari tersangka IM. Melihat kondisi korban, pihaknya optimistis Aiptu Agus Sumarsono berangsur-angsur membaik.

“Kondisinya sudah membaik dan perkembangan kesehatannya cukup bagus tapi memang masih terus dalam pemantauan tim dokter,” beber Tito.

Baca Juga