Logo

PDI Perjuangan Nilai Tindakan Partai Golkar Soal GBT Lebay

Reporter:,Editor:

Senin, 04 November 2019 05:30 UTC

PDI Perjuangan Nilai Tindakan Partai Golkar Soal GBT <em>Lebay</em>

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Syaifudin Zuhri. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menilai tindakan partai Goongan Karya (Golkar) perihal tertutupnya pintu Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat kunjungan Menpora RI Zainudin Amali lebay atau berlebihan.

Terlebih sikap politisi fraksi Golkar Agung Prasojo yang akan memanggil Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan menggunakan hak interpelasinya.

“Terlalu emosional, apa yang terjadi sesungguhnya hanya miskomunikasi. Tapi penyampaian Pak Agung itu ya lebay lah,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri saat diwawancarai di gedung dewan Jalan Yos Sudarso, Senin 4 Oktober 2019.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Sebut Tidak Ada Pemberitahuan Kunjungan Menpora

Menurutnya, sikap Partai Golkar sangat berlebihan. Apalagi miskomunikasi ini merujuk pada permasalahan stadion, bukan untuk urusan masyarakat.

Syaifudin menyampaikan, dalam hal ini pun Menpora Zainudin Amali memahami adanya miskomunikasi. Hanya saja anggota partainya yang terlalu bersikap berlebihan.

“Jadi tidak boleh ditanggapi secara emosional, pelecehan dan  lain-lain. Itu terlalu berlebihan,” kata dia.

BACA JUGA: Golkar Meradang GBT Tertutup Saat Menpora Sidak 

Ketua fraksi yang juga anggota komisi A DPRD Surabaya ini menyampaikan akan mendukung penuh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini jika diinterpletasi Golkar. Hal tersebut lantaran pemkot tidak melakukan kesahalan yang fatal.

Saat ditanya penjagaan GBT, Syaifudin menyampaikan seharusnya ada koordinasi dengan jelas terlebih dulu ketika melakukan kunjungan. Meski di lokasi ada penjaga, mestinya dalam kegiatan di stadion harus satu komando.

“Orang bertamu itu kan dilihat dari waktu kerjanya. Ketika tidak ada tuan rumah masak dipersilakan masuk, kan ndak mungkin. Jadi itu miskomunikasi dan saya yakin pak menteri memahami situasi itu.

Sebelumnya, Menpora RI Zainudin Amali melakukan kunjungan ke Stadion GBT di Benowo Surabaya. Namun ia harus mengurungkan niatnya lantaran stadion dalam keadaan terkunci sehingga menpora tidak bisa masuk stadion.