Senin, 04 November 2019 00:30 UTC
Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak. Foto: Baehaqi
JATIMNET.COM, Surabaya - DPD Golkar Jawa Timur meradang. Penyebabnya, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) terkunci saat Menpora Zainudin Amali sidak kelokasi untuk meninjau kesiapan stadion tersebut sebagai venue Piala Dunia U-20 2021.
"Misi utama pak menteri itu kan datang langsung untuk Indonesia. Kenapa kok sampai Wali Kota Surabaya tidak membuka dan menutup pintu," ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Minggu 3 November 2019.
BACA JUGA: Gagal Masuk Stadion GBT, Menpora Beri Catatan Akses dan Lingkungan
Sahat menampik terkuncinya Stadion GBT saat menpora berkunjung ada kaitannya dengan politik. Menurutnya ini hanya masalah komunikasi. "Saya pikir kalau itu wali kota tidak bisa dihubungi, paling tidak kepala disporanya lah. Saya tahu kadispora provinsi sudah (berusaha) komunikasi," tegasnya.
Politisi yang juga duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur itu meminta Pemkot Surabaya untuk berkomunikasi dengan kemenpora. Menjadwal ulang kunjungan menpora melihat kesiapan stadion yang terletak di Surabaya Utara tersebut.
Menurut Sahat, menteri adalah pembantu presiden. Kedatangan Menpora Zainudin Amali membawa program Presiden Joko Widodo. Seharusnya mendapat sambutan yang positif. "Saya sangat sayangkan mentalitas birokrasi seperti itu di dalam era demokrasi yang terbuka seperti ini," kata Sahat.
BACA JUGA: Menpora Ikut Angkat Bicara soal Bau Sampah Stadion GBT
Sementara itu dikonfirmasi soal bau sampah yang selama ini menjadi perdebatan, Sahat mengatakan bahwa memang ada permasalahan di sana berupa aroma itu. Tinggal sekarang duduk bersama mencari solusi terkait masalah sampah tersebut.
"Saya pikir bukan hanya gubernur, semua orang. Ini dapil saya Surabaya. Saya ini kan 10 tahun jadi anggota DPRD dari Dapil 1 Surabaya. Dari dulu memang bau sampah dan bagaimana cara mengatasi. Pak menteri datang kan dalam rangka memberi kebaikan," ujarnya.
