Selasa, 15 October 2019 13:17 UTC
Ilustrasi galian pipa PDAM di Jalan Yos Sudarso. Foto: Dok
JATIMNET.COM, Surabaya – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya menganggarkan Rp 22 miliar untuk perbaikan atau pemindahan pipa PDAM dampak dari pembangunan saluran.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya Mujiaman mencatat hingga Oktober 2019 sebanyak kurang lebih 100 pipa yang harus dipindah maupun diperbaiki.
“Hampir menyeluruh di Kota Surabaya. Beberapa wilayah yang paling berat seperti daerah Sememi, Jepara, Gunung Anyar, Jemursari dan masih banyak lainnya,” kata Mujiaman saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa 15 Oktober 2019.
BACA JUGA: PDAM Geser Pipa, Ini Wilayah di Surabaya yang Terdampak
Menurutnya, jumlah laporan temuan pipa yang masuk ke PDAM tersebut dimungkinkan bertambah. Sebab banyak proyek pembangunan saluran milik pemkot yang sedang berlangsung.
Ia menyampaikan, PDAM akan langsung menindaklanjuti laporan penemuan pipa selama proses pembangunan saluran. Sehingga pemkot, kontraktor maupun warga bisa mengadu ke PDAM jika terjadi kebocoran maupun gangguan air.
Mujiaman menjelaskan banyaknya temuan pipa PDAM selama proses pembangunan disebabkan tidak akuratnya peta pipa.
BACA JUGA: Amerika Bantu 900 Sambungan Air ke Warga Surabaya
“Peta di bawah itu kan belum sedetail pipa yang seharusnya. Jadi saat pembahasan perencanaan bangunan tidak ada saluran, tapi ketika di lapangan ternyata ada pipa,” kata dia.
Ia menjelaskan terjadinya perbedaan peta pipa dengan kondisi lapangan disebabkan beberapa hal. Seperti pergeseran tanah, pelebaran jalan dan pengurukan tanah. Sehingga peta pipa bisa saja berubah sesuai dengan kondisi tanah.
Sehingga PDAM berencana memperbarui peta pipa agar proses pembangunan saluran tidak terhambat atau berdampak pada pendistribusian air.
BACA JUGA: PDAM Surabaya Memikirkan Kompensasi untuk Pelanggan
“Ini perlu ada terobosan untuk memperbarui peta dengan data yang konkret, agar untuk pembenahan saluran tidak berdampak pada pipa PDAM,” katanya.
PDAM menargetkan proses pembenahan pipa rampung pada November 2019. Ia berharap pembenahan tersebut berjalan lancar, sehingga pendistribusian air ke pelanggan tidak terhambat maupun keruh.