Logo

Amerika Bantu 900 Sambungan Air ke Warga Surabaya

Melalui program Master Meter.
Reporter:,Editor:

Jumat, 13 September 2019 00:34 UTC

Amerika Bantu 900 Sambungan Air ke Warga Surabaya

MASTER METER: Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Mujiaman (tengah) menerima bantuan Master Meter dari USAID IUWASH PLUS di Dyandra Convention Center, Surabaya, Kamis 12 September 2019. Foto: Lathifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya - Badan independen dari pemerintahan Amerika Serikat, United States Agency for International Development (USAID) memberikan bantuan hasil pembangunan 900 sambungan air PDAM melalui sistem Master Meter pada masyarakat Surabaya.

Deputy Chief of Party USAID IUWASH PLUS, Alifah Lestari mengatakan ini merupakan program Amerika Serikat yang membantu akses air minum dan sanitasi, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Surabaya sudah 98 persen akses minum lewat perpipaan, jadi dua persen yang belum dan sulit aksesnya. Dua persen itu jumlahnya cukup besar," kata Alifah usai menyerahkan hasil pembangunan 900 sambungan air, di Dyandra Convention Center, Surabaya, Kamis 12 September 2019.

Ia memgungkapkan, melalui kemitraan ini, di Surabaya akan dibangun 30 Master Meter yang melayani lebih dari 6.000 masyarakat, dan kontribusi terbesar berasal dari Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) yang membangun 23 Master Meter untuk sekitar 4.500 jiwa.

BACA JUGA: USAID Ingatkan Pemprov Jatim akan Perubahan Iklim

Di samping itu, Ketua Pelaksana CCFI, Titie Sadarini, menyebut pembangunan 900 Master Meter sebagai komitmen CCFI membangun negeri bersama-sama.

Ini juga sesuai dengan tujuan CCFI tahun 2020, yakni mengembalikan air yang digunakan untuk produksi minuman kepada masyarakat dan alam.

"Sebagai bagian dari program keberlanjutan, melalui kemitraan dengan USAID IUWASH PLUS, Coca-Cola turut mendukung pembangunan Master Meter yang meningkatkan akses air minum bagi masyarakat di wilayah ini," pungkasnya.

Direktur Utama PDAM Kota Surabaya, Mujiaman, menyebut dirinya orang paling berbahagia ketika mendapat bantuan Master Meter ini.

BACA JUGA: Desa-desa di Malang Alokasikan Anggaran untuk Ketangguhan Bencana

Menurutnya, memiliki sustainable development goals untuk target nomor enam, yakni memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih berkelanjutan dan sanitasi bagi semua adalah cita-cita orang sedunia.

"Kami sudah sama-sama menyadari itu dan itu yang jadi tujuan bangsa-bangsa dunia. Master Meter ini sudah lama diprogramkan dan ini sangat membantu Surabaya yang masih dua persen belum dapat akses air minum dan sanitasi," paparnya.

Warga Tambaksari, Suyatno, mengatakan dirinya sangat berterima kasih atas bantuan Master Meter ini. Pasalnya, sebelum ada Master Meter, warga tiap hari mandi menggunakan air sumur.

"Master Meter PDAM Surabaya ini dipadukan di wilayah kami, tepatnya Kapas Madya. Saya atas nama warga mengucapkan terima kasih tak terhingga pada semua pihak yang telah membantu kami. Kami sejak dulu sangat butuh air bersih, tiap hari warga mandi pakai air sumur, sumurnya kotor," tutur Suyatno.

BACA JUGA: PDAM Surabaya Memikirkan Kompensasi untuk Pelanggan

Bila ingin air bersih, warga harus membeli lewat penjual keliling.

Warga lainnya dari Gunung Anyar, Latifah, mengatakan sambungan air bersih ini sangat membantu warga dalam menjaga kebersihan diri sekaligus berhemat.

"Air sumur lebih sering membuat sabun tidak berbusa dan terasa ada yang tertinggal di badan setelah mandi. Sekarang setelah ada sambungan air, pengeluaran untuk air menjadi lebih murah (tidak lagi beli di tukang air keliling)," ucapnya.

Perlu diketahui, sambungan ke 900 rumah ini merupakan program dari USAID Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS), yang bekerja sama dengan 35 pemerintah daerah di delapan provinsi, yakni Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara dan Papua, serta dua daerah khusus yakni DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang.