Minggu, 13 October 2019 08:15 UTC
Anggota Polsek Ponggok mengamankan pasutri yang terlibat pencurian sepeda motor. Foto: Yosibio.
JATIMNET.COM, Blitar – Alasan ekonomi membuat pasangan suami-istri Sultoni Qoirudin (22) dan Endang Wijayanti (25) mencuri sepeda motor. Qoirudin warga Ponggok, Kabupaten Blitar mencuri motor untuk biaya persalinan istrinya yang tengah hamil tujuh bulan.
Pasangan ini mencuri motor Yamaha Yupiter milik Sutarji, warga Udanawu, di gudang pakan ternak milik Imam, warga Desa Ringinanom RT 04-RW 01, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar pada 2 Oktober 2019 lalu.
“Keduanya diamankan di rumahnya, sembilan hari setelah pencurian,” kata Kapolsek Udanawu, Kabupaten Blitar, AKP Eko Suryadi, Minggu 13 Oktober 2019. Dalam penangkapan itu polisi juga mengamankan sepeda motor sebagai barang bukti.
BACA JUGA: Polres Blitar Kota Tembak Dua Perampok di Rumah Guru SMP
Diterangkan Eko Suryadi, pelaku mengetahui korban menaruh kunci motor di dekat meteran listrik. Kebetulan Sutarji, yang bekerja sebagai sopir truk, tengah bertugas mengirim pakan ternak ke Jombang.
Namun keesokannya Sutarji terkejut motornya telah hilang. Begitu juga dengan kunci motor yang digantung dekat meteran listrik, turut lenyap. Bahkan tidak satupun saksi yang melihat motornya hilang. Hal ini membuat korban melaporkan ke Polsek Ponggok.
“Laporan itu kami tindaklanjuti dan mendapati pelaku mengendarai motor korban di Ponggok,” lanjut Eko Suryadi. Polisi kemudian mengintai keberadaan pelaku, hingga menangkapnya di rumah pada 11 Oktober 2019.
BACA JUGA: Istri Hamil Lima Bulan Empat Kali Diajak Gasak Motor
Eko Suryadi menjelaskan kehamilan istri pelaku, Endang telah memasuki usia tujuh bulan dan butuh biaya persalinan. Kini pasangan suami-istri ini harus meringkuk di sel tahanan dan terancam hukuman tujuh tahun penjara.
Pencurian sepeda motor yang melibatkan istri hamil pernah dilakukan Syafii alias Pii (25). Warga Kapas Madya Surabaya itu mengajak istrinya, Ninik Karlina (20) yang tengah hamil lima bulan.
Pasangan ini menggasak motor di kawasan Kenjeran dengan alasan sama, yakni biaya persalinan. Kebetulan Pii, tidak memiliki pekerjaan dan sudah beberapa kali menjalankan aksinya.