Logo

Pasokan-Blanko-KTP-el Mulai Normal, Dispendukcapil Kebut Pengganti Suket

Reporter:,Editor:

Senin, 10 February 2020 00:00 UTC

Pasokan-Blanko-KTP-el Mulai Normal, Dispendukcapil Kebut Pengganti Suket

DISPENDUKCAPIL: Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Imam Sonhaji mengaku kalau memiliki tanggungan, yakni menyelesaikan penggantian suket pengganti KTP-el untuk menjadi KTP-el. Foto: Restu

JATIMNET.COM, Surabaya - Pencetakan KTP-el terus dikebut oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya. Sebab, hingga saat ini masih ada 100 ribu lebih warga Surabaya yang pengajuan cetak KTP-el nya belum dapat dicukupi. Sehingga warga sementara mendapatkan surat keterangan (suket) penggati KTP-el.

Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Imam Sonhaji mengaku kalau memiliki tanggungan, yakni menyelesaikan penggantian suket pengganti KTP-el untuk menjadi KTP-el. Awal Februari ini pasokan blanko KTP-el normal, pihaknya langsung melakukan percepatan pencetakan KTP-el.

"Masa berlaku suket itu hanya 6 bulan dan harus diperpanjang lagi apabila belum selesai pencetakan KTP-el nya. Kami ingin menyelesaikan pencetakannya itu," kata Agus di ruang kerjanya, Minggu 9 Februari 2020.

BACA JUGA: Cetak e-KTP Jadi Lebih Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Mesin ADM

Agus menjelaskan, mulai Rabu 5 Februari 2020, anak buahnya sudah kerja lembur hingga pukul 23.00 WIB tiap harinya untuk melakukan pencetakan. Hal itu akan terus dilakukan hingga blanko KTP-el habis.

Dan, segera minta kembali ke Kementerian Dalam Negeri guna melanjutkan penyelesaian pengajuan cetak KTP-el yang sementara masih berupa suket tersebut. "Mulai Rabu hingga Minggu (9 Februari 2020) sore, kami sudah mencetak hampir 25 ribu KTP-el," terang Agus.

Dia mengungkapkan, yang dicetak terlebih dahulu adalah pendaftar atau pemegang suket lebih awal. Di samping itu, Dispendukcapil juga mendahulukan warga  yang baru pertama kali mengajukan KTP-el (umur 17 tahun atau baru perekaman KTP-el), bukan yang karena hilang atau rusak dan sebagainya.

BACA JUGA: Blangko E-KTP di Mojokerto Tidak Sesuai Kuota, Warga Antri Sejak Pagi

"Karena ini jumlahnya sangat banyak, ya memang harus menunggu. Kami tidak mencetak lebih dulu KTP-el warga yang baru daftar," kata Agus.

Setelah KTP-el itu tercetak, kata Agus, selanjutnya Dispendukcapil mengirimkan KTP-el ke kelurahan untuk memudahkan warga saat mengambilnya, sehingga tidak perlu ke Siola untuk mengambilnya. 

Hingga Jumat 7 Februari 2020, Dispendukcapil sudah mengirimkan lebih dari 3 ribu - an KTP-el ke kelurahan. "Jadi, ini sama-sama jalan. Pencetakan dikebut dan pendistribusian ke kelurahan-kelurahan hingga sampai ke tangan pemohon atau warga juga dikebut," katanya.