
Reporter
A. BaehaqiMinggu, 29 Maret 2020 - 03:30
Editor
Bruriy Susanto
POSITIF COVID-19: Jumlah pasien yang terkonfirmasi potisif Covid-19 di Jatim terus bertambah, Sabtu sudah terdata 77 orang. Foto: Croping instagram @kominfojatim
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merilis data pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) per Sabtu 28 Maret 2020, bertambah 11 orang. Dengan begitu kini total virus pertama kali menyebar di Wuhan, Cina itu menjadi 77 orang.
Tambahan pasien positif baru itu, kata Khofifah, tujuh orang diantaranya di Surabaya, satu di Magetan, satu di Sidoarjo, satu di Gresik, dan Satu Kota Kediri. "Kota Kediri ini baru yang baru positif, satu orang (sebelumnya tidak ada)," ujar Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Sabtu 28 Maret 2020.
Tidak ada tambahan pasien sembuh maupun meninggal per hari ini. Dengan begitu jumlah pasien positif yang saat ini masih dirawat di rumah sakit rujukan di Jatim sebanyak 65 orang.
BACA JUGA: 12 Daerah di Jatim Zona Merah Corona, Khofifah Ingatkan Disiplin
Sementara hasil tracing, pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim saat ini 307 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 4.568 pasien. "Sudah harus masyarakat meningkatkan kewaspadaan berlapis. Artinya bahwa berbagai standard harus ditaati, apakah kaitan dengan psycal distancing atau pola hidup bersih sehat," kata Khofifah.
Dalam kesempatan itu, mantan menteri sosial itu juga mengungkapkan bahwa dari 18 ribu rapid test yang tiba di Jatim, 30 kabupaten/kota sudah melaksanakannya tes. Ia berharap sisanya delapan daerah lagi di Jatim segera menyusul melakukan tes.
Komandan Gugus Kuratif Penanganan Virus Corona, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, rapid test ini sebagai langkah antisipasi hasil pelacakan yang dilakukan baik pada ODP maupun PDP, serta tenaga medis.
BACA JUGA: Khofifah: Gedung Diklat Bisa Jadi Alternatif Isolasi Pasien Covid-19
"Sudah dibagi rapid tes kepada dinkes kabupaten/kota dan rumah sakit supaya diberi kepada resiko, seperti petugas medis. Dari 541 tes, alhamdulillah tenaga kesehatan negatif semua," kata Joni.