Logo

Khofifah: Gedung Diklat Bisa Jadi Alternatif Isolasi Pasien Covid-19

Reporter:,Editor:

Minggu, 22 March 2020 04:30 UTC

Khofifah: Gedung Diklat Bisa Jadi Alternatif Isolasi Pasien Covid-19

TINJAU RS. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan pers usai meninjau gedung baru RSUD Dolopo Kab. Madiun yang akan disiapkan untuk pasien Covid-19, Sabtu, 21 Maret 2020. Foto: Nd. Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Selain menambah rumah sakit dan ruang isolasi bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Pemprov Jawa Timur juga menyiapkan rencana lain untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Bila nantinya rumah sakit tidak mencukupi untuk mengisolasi pasien, maka  gedung pendidikan dan pelatihan (diklat) di setiap kabupaten/kota bisa sebagai alternatif penampung. “Disiapkan, sangat bagus. Tapi, harus menghitung tenaga medik dan paramediknya,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau gedung yang disiapkan untuk ruang isolasi tambahan di RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun, Sabtu sore, 21 Maret 2020.

Menurut dia, setiap langkah yang dijalankan terkait rencana upaya menghadapi penyebaran virus Corona selalu dikoordinasikan dengan seluruh pihak terkait. Apalagi, tim gugus percepatan penanganan COVID-19 telah terbentuk.

BACA JUGA: Surabaya-Malang Ditetapkan sebagai Zona Merah Covid-19

“Kami terus mendiskusikan apa yang paling efektif. Sekarang dinamika penyebarannya sudah meluas,” ujar Khofifah.

Dengan semakin meluasnya penyebaran penularan Covid-19, Pemprov Jatim menetapkannya sebagai darurat non-alam. Oleh karena itu, ia berharap kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan virus yang tengah mewabah itu.

Adapun upaya yang dapat dilakukan dengan tidak keluar rumah kecuali untuk urusan yang penting. Selain itu, pola hidup bersih dan sehat serta olahraga yang cukup perlu dilakukan. Cara ini dapat meningkatkan daya imunitas seseorang sehingga mampu mencegah penularan Covid-19.