Sabtu, 10 August 2019 14:56 UTC
BARU. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membentuk pengurus baru YKP. Foto: Humas
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akhirnya mengambil alih kepengurusan Yayasan Kas Pembangunan (YKP) Surabaya. Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Surabaya, MT. Ekawati Rahayu didapuk sebagai ketua yayasan.
Sedangkan Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan menduduki pembina YKP. Inspektur Pembantu Wilayah III Dahliana Lubis menjabat sebagai ketua pembina YKP.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengakui, masa peralihan usai penyerahan memang diisi para pegawai negeri dari lingkungan Pemkot Surabaya. Namun pengurus baru ini bersifat sementara. Tugasnya menyelamatkan aset yang ada di YKP.
"Mereka ini tidak menerima gaji, ya bayarannya dari PNS-nya," ujar Risma Sabtu 10 Agustus 2019.
BACA JUGA: Risma Terharu Aset YKP Kembali ke Pemkot Surabaya
Selanjutnya, terang Risma, pihaknya akan mencari direksi atau komisaris untuk pengelolaan YKP. Karena itu pihaknya bakal konsultasikan dulu dengan ahli, kepolisian, serta kejaksaan untuk mempelajari rekam jejak calon pengurus baru.
Sementara sembari menunggu terbentuk pengurus baru, pengurus yang didominasi para pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya itu terus melakukan pendataan dan inventarisir aset YKP. Seperti laporan keuangan, posisi kas, stok opname, data aset, dan kegiatan pengurus.
Dari data yang telah diserahkan itu, diketahui posisi keuangan YKP per tanggal 1 Januari 2019, saldo bank mencapai Rp 95,12 milliar, dan uang tunai sejumlah Rp 56 juta.
Untuk posisi keuangan Graha YKP yang terdapat di Jalan Medokan Asri Utara Surabaya per tanggal 1 Januari 2019, diketahui saldo bank sejumlah Rp 4,03 milliar, dan uang tunai sebesar Rp 23,8 juta.
BACA JUGA: Pengurus Baru YKP Akan Terima Sisa Tanah Kavling di Surabaya
Data tersebut bersifat sementara, karena saat ini tim independen bersama kejaksaan dan inspektorat masih terus melakukan proses audit data aset yang dimiliki YKP.
"Sebelumnya pengurus baru YKP juga sudah melakukan survei sisa kavling yang belum terjual di lima wilayah Surabaya," terang Risma.
Kelima wilayah itu terdapat di Tenggilis Mejoyo, Rungkut Kidul, Rungkut Lor, Penjaringan Sari dan Medokan Ayu.
Selain survei lokasi, pengurus baru YKP juga melakukan pemasangan papan aset. Terhitung tanggal 25 Juli 2019, ada 30 papan aset yang telah terpasang dengan rincian 10 di Rungkut Kidul, dua di Tenggilis Mejoyo dan 18 di Rungkut Lor. Pihaknya memastikan pemasangan papan aset YKP akan terus berlanjut sembari menunggu hasil audit dari tim independen.
BACA JUGA: Ini Susunan Pengurus YKP Bentukan Pemkot Surabaya
"Pengurus baru juga sudah bersurat ke Menteri Hukum dan HAM terkait perubahan stempel YKP, dan terhitung mulai 1 Agustus 2019 stempel lama YKP telah berubah," terangnya.
Risma melanjutkan, pengurus baru YKP ini juga sudah melakukan koordinasi dengan Direktur PT Yekape pada 26 Juli 2019, terkait saham YKP yang ada di perusahaan. Hasilnya, pengurus baru mendapatkan data site plan YKP yang telah terbangun perumahan.
"Nantinya pengurus baru (sementara) YKP bersama Direktur PT Yekape akan menggadakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Luar Biasa, pada 20 Agustus 2019 terkait saham di PT Yekape itu," terangnya.
Untuk langkah selanjutnya, Risma menyebutkan, akan membuat database terkait tanah aset yang dimiliki YKP, sembari menunggu hasil audit final dari tim independen. Pengurus baru ini, ujar Risma, juga akan membuat mekanisme pengelolaan keuangan Yayasan Kas Pembangunan (YKP) Kota Surabaya.