Sabtu, 11 April 2020 11:20 UTC
TITIK PENYEMPROTAN: Salah satu petugas posko sterilisasi yang berada disamping Cito (Dishub) tengah melakukan penyemprotan disinfektan ke setiap badan kendaraan. Foto: Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - Setelah dilakukan evaluasi, posko sterilisasi yang ditempatkan di 18 titik akses pintu masuk ke Kota Surabaya kembali dibuka. Langkah itu dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah penyebaran SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Pahlawan.
“Jadi posko barrier untuk perbatasan wilayah dibuka lagi hari Jumat (10 April 2020) kemarin, itu mulai beroperasional. Ada 18 posko yang disiapkan pemerintah kota,” kata Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, Sabtu 11 April 2020.
Perlu diketahui, fungsi dari posko itu sendiri sama seperti semula. Pertama, memberi imbauan kepada warga yang akan masuk ke Surabaya agar tidak masuk kalau memang tidak punya kepentingan mendesak. Kedua, melakukan penyemprotan disinfektan di setiap kendaraan.
BACA JUGA: Bahas Strategi Penanganan Covid di Asia Pasifik, Ini Pendapat Risma
“Ini memang agak menghambat, tapi kita tidak melarang akses mobilisasi. Seluruh body mobil, terus pemeriksaan suhu tubuh untuk semua pengunjung,” terang Fikser.
Sebelumnya, posko yang dibangun di titik 19 akses pintu masuk ke Surabaya itu dicabut untuk dilakukan evaluasi. Namun, karena imbauan penguatan di masing-masing wilayah RW melalui surat edaran wali kota dinilai belum cukup, maka kemudian posko itu beroperasional kembali.
“Sehingga kita harus memperkuat jaringan yang masuk ke Surabaya. Supaya ini tidak menulari, kita selesaikan yang di dalam Surabaya. Ada 18 titik (posko), yang sebelumnya 19,” ujar Fikser.
BACA JUGA: Ada PSBB, KAI Daop 8 Batalkan Kereta ke Jakarta
Adapun ke-19 posko yang sebelumnya dilakukan evaluasi tersebut adalah Stadion GBT (Pakal), Terminal Tambak Oso Wilangun (Benowo), Dupak Rukun (Asemrowo), Kodikal (Pabean), Mayjen Sungkono di rumah pompa (Dukuh Pakis), Gunungsari (Jambangan), Kelurahan Kedurus (Karang Pilang), Masjid Agung (Gayungan), Jeruk (Lakarsantri), dan Driyorejo.
Selanjutnya, di Terminal Benowo (Pakal), Tol Simo (Sukomanunggal), samping Cito (Dishub), Jalan MERR (Gunung Anyar), Suramadu (Kenjeran), Rungkut Menanggal (Gunung Anyar), Wiguna Gunung Anyar Tambak (Gunung Anyar), Margomulyo (Tandes), dan Pondok Candra (Gunung Anyar).