Rabu, 18 September 2019 13:19 UTC
Panglima TNI, Hadi Tjahjanto. Foto: Yosibio
JATIMNET.COM, Blitar – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, menyatakan kendala penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau adalah proses pemantauan titik api atau hot spot.
Menurutnya, kebakaran hutan dan lahan dimonitor menggunakan satelit, yang melaporkan peristiwa kebakaran tiap enam jam sekali sehingga tidak real time. Titik api yang terpantau kecil pagi hari, menjadi besar setelah enam jam kemudian.
“Ini kendala kami dalam menangani kebakaran,” katanya.
Dijumpai usai tabur bunga di makam Bung Karno, Blitar, Rabu 18 September 2019, menyebutkan monitor yang dilakukan tidak bisa real time. Hal ini yang membuatnya mengerahkan drone untuk memonitor titik kebakaran.
BACA JUGA: Kemarau, 67 Kebakaran dalam Tiga Bulan di Situbondo
Pengerahan drone membantu prioritas penanganan titik api tepat pada waktunya. Hadi Tjahjanto menjelaskan, pengerahan drone membantu mengetahui titik mana yang menjadi prioritas penanganan kebakaran hutan.
Selain penentuan hotspot, kendala lainya adalah ketersediaan kanal air untuk membantu pemadaman. Mayoritas kanal air menyempit dan butuh alat untuk menciptakan kanal air baru, atau melebarkan kanal di kawasan hutan.
“Dengan ekskavator bisa membuat kanal baru yang tidak ada di hutan, sekaligus memperlebar yang mulai menyempit untuk mengalirkan air,” ujarnya.
BACA JUGA: Empat Bulan, Hutan Seluas 60,5 Hektare di Ponorogo Terbakar
Proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah efektif dilakukan pasukan darat. Menurutnya, ada 5.800 pasukan darat terdiri atas pasukan TNI, Polri, BPBD, dan pecinta lingkungan yang diterjunkan di Riau.
“Kami sudah menyebar pasukan di 120 titik untuk memantau karhutla, dan 44 titik kebakaran sudah dipadamkan oleh pasukan darat. Helikopter juga sudah dikerahkan untuk membantu penanganan (kebakaran),” urai Hadi.
Sejauh ini pasukan sedang menerbangkan pesawat untuk membuat hujan buatan seperti di Sumatra dan Kalimantan. “Di Sumatra hujan buatannya belum berhasil, tapi di Kalimantan sudah mulai turun hujan rintik-rintik,” katanya.