Logo

Panglima TNI Berpesan Isoman Jadi Kebiasaan Baru Jika Bergejala Covid-19

Reporter:,Editor:

Minggu, 01 August 2021 08:20 UTC

Panglima TNI Berpesan Isoman Jadi Kebiasaan Baru Jika Bergejala Covid-19

KUNJUNGI PUSKESMAS. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi Puskesmas Gayaman, Kabupaten Mojokerto. Minggu, 1 Agustus 2021. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi Puskesmas Gayaman, Kabupaten Mojokerto, Minggu, 1 Agustus 2021. Hadi meminta sosialisasikan kebiasaan baru, yakni bermasker dan isolasi mandiri (isoman) agar bisa hidup berdampingan dengan Covid-19.

Rombongan tiba di Puskesmas Gayaman sekitar pukul 10.45 WIB. Turut hadir mendampingi Panglima TNI yakni Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Gubernur Jatim Khofifah Indah Parawansa, Danrem beserta Forkopimda Kabupaten dan Kota Mojokerto.

"Saya sangat berharap masker dan isoman jadi kebiasaan baru. Di sini ada masyarakat, lalu jadikanlah penggunaan masker dan isoman sebagai kebiasaan baru," ucap Hadi.

BACA JUGA: Peduli Isoman, Pengusaha dan Warga Tionghua Kirim Makanan Jadi

Penggunaan masker dan isolasi mandiri (isoman) menurutnya bagian dari kehidupan normal yang baru. Hal ini, lanjut Hadi, perlu dilakukan ketika masyarakat sudah merasakan kondisi kurang sehat, seperti demam.

"Ketika kondisi hangat, langsung inisiatif isoman. Kemudian lapor bidan desa dan Kapus (Kepala Puskesmas) jika sedang isoman. Inilah kebiasaan baru, bagian untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya.

Panglima TNI mengharuskan Bhabinmas dan Bhabinkamtibmas bersama bidan desa maupun kepala desa melakukan sosialisasi kebiasaan baru tersebut selain tugas selama PPKM ini yakni 3M, 3T, dan vaksinasi.

"Kebiasaan baru ini harus disampaikan ke masyarakat, benar khan Ibu Bupati dan Ibu Kepala Puskemas? Kalau itu sudah biasa, kita bisa mutus mata rantai. Karena mau tidak mau kita harus hidup bersama Covid-19. Kalau kita tahu kebiasaan Covid, ya kita bebas," katanya.

Terkait pelaksanaan tracing baik yang dilaksanakan secara digital maupun lapangan oleh petugas Puskesmas Gayaman, Kabupaten Mojokerto, Panglima TNI cukup merasa puas.

BACA JUGA: Sambangi Warga Isoman, Ning Ita Kirimkan Surat Cinta

"Saya melihat secara langsung dan merasa puas, karena yang kita lakukan beberapa hari lalu melaksanakan pelatihan. Untuk input data "Si Lacak" terkait tracing yang dilakukan secara tracer digital maupun tracer lapangan. Dengan hasil mereka sudah bisa menguasai aplikasi Si Lacak dan InarisK," katanya.

Terpisah, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan terdapat dua cara menggunakan Si Lacak dan InarisK. Setelah diketahui, kemudian ada petugas dari Babinsa memasukkan data langsung masyarakat yang diketahui terpapar positif Covid-19 dan juga hasil kontak eratnya.

"Kemudian empat pilar yang ada di wilayah, ada TNI, Polri, kepala desa, dan bidan desa bisa bekerja sama. Dalam pelacakan tersebut, pelacakan dengan menggunakan elektronik dan manual," ujarnya.

"Alhamdulillah semua petugas empat pilar di wilayah Kabupaten Mojokerto sudah siap dan mengerti dan siap bertugas. Sehingga bisa memutus mata rantai Covid-19," ujarnya.