Senin, 28 September 2020 06:40 UTC
DUA SAHABAT MENINGGAL: Bersahabat. Petugas mengevakuasi dua sahabat yang ditemukan tewas dengan kondisi mengapung di Bendung Gerak Sembayat, Gresik. Foto: Agus.
JATIMNET.COM, Gresik - Dua pelajar asal Lamongan ditemukan tewas mengapung di Bendung Gerak Sembayat (BGS), Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Senin 28 September 2020. Mereka adalah Alfian (15), asal Dusun Ngajaran dan Andre (15), Dusun Alang-alang, Desa/Kecamatan Karang Binangun, Kabupaten Lamongan.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut diketahui oleh Adim, salah seorang warga sekitar pukul 09.30 WIB, saat itu ia hendak mencuci dan melihat sesosok dua mayat kemudian teriak minta tolong. Hal itu mengundang dan menyebar warga lainnya.
Hal itu kemudian oleh warga dilaporkan ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Bungah. Tidak berselang lama Polisi dan tim kesehatan Puskesmas Bungah bersama warga mengevakuasi kedua korban.
Kepala Desa Karang Binangun, Sugianto menjelaskan, kedua korban keluar dari rumah pada hari Minggu (27 September) sekitar pukul 09.00 WIB menggunakan sepeda motor honda beat.
BACA JUGA: Kubangan Bekas Galian C Ilegal ‘Makan’ Korban, Siswi MI Tewas Tenggelam
Pihak keluarga tidak mengetahui mereka berdua keluar kemana, hingga pukul 17.00 WIB tak kunjung kembali. Keluarga berusaha mencari keliling kampung dan melalui grup WhatsApp
Menurut nyanada keduanya itu teman akrab, hanya saja beda dusun. Kebetulan ada yang melihat kedua korban melajukan kendaraan ke arah BGS. "Tahunya tadi, saya dapat laporan dari warga kalau ada dua anak meninggal mengapung di BGS. Setelah kami cek ternyata benar kedua korban warga saya," tukas Sugianto.
Sementara, salah satu keluarga korban Aris menyatakan, jika memang ponakannya keluar tanpa pamit tujuan kemana. Ia menyebut mengetahui kabar ponakannya ditemukan meninggal dari kepala desanya.
"Gak tau apakah jatuh atau gimana. Tadi pak lurah datang kerumah dan menyampaikan kabar kalau Andre ditemukan mengapung di Bendung Gerak Sembayat," ujarnya saat di lokasi kejadian.
Saat ini korban dibawah ke Puskesmas Bungah guna dimintakan Visum Et Repertum (VER), kasus penemuan korban sudah pun ditangani aparat kepolisian setempat.