Senin, 30 March 2020 00:15 UTC
JUMLAH COVID-19: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan pers mengenai update jumlah pasien positif Covid-19. Foto: Baehaqi
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merilis data pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) per Minggu 29 Maret 2020, bertambah 13 orang. Dengan tambahan itu berarti kini sudah 90 warga Jatim yang terjangkit virus asal Wuhan, Cina tersebut.
"Per pukul 16.00 tadi yang terkonfirmasi positif ada 90 orang," ujar Khofifah saat jumpa pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu 29 Maret 2020 petang.
Dari 90 pasien positif itu, rinciannya 41 orang dari Surabaya, Malang Raya dan Magetan masing-masing sembilan orang. Kemudian empat orang Situbondo, tiga di Lumajang, Gresik dua orang dan Jember dua pasien.
BACA JUGA: Khofifah: Gedung Diklat Bisa Jadi Alternatif Isolasi Pasien Covid-19
Lalu satu satu orang masing-masing dari Kota Batu, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Tulungagung, Banyuwangi, Jombang dan Pamekasan.
"Ada tiga daerah yang hari ini masuk zona merah, yaitu Pamekasan, Jombang dan Banyuwangi. Karena per hari ini ada yang terkonfirmasi positif korona," ungkapnya.
Selain ada tambahan pasien positif, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 336 orang, bertambah 27 dari sebelumnya 309 orang. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 5.071 orang, bertambah 503 dari sebelumnya 4.568 orang.
BACA JUGA: Surabaya-Malang Ditetapkan sebagai Zona Merah Covid-19
Kabar gembiranya, kata Khofifah, per hari ini ada lima orang yang dinyatakan sembuh. Tiga pasien dari Surabaya dan dua orang di Malang. "Sebaliknya kita juga ikut berduka karena ada tiga orang meninggal, dari Surabaya, Magetan dan Gresik," tegasnya.
Dengan begitu di total untuk pasien yang dinyatakan sembuh 13 orang dan meninggal menjadi tujuh orang. Sehingga keseluruhan pasien positif corona yang masih dirawat rumah sakit sebanyak 70 orang.
"Kita bisa melihat betapa penyebaran covid-19 harus mendapatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari kita semua," tandasnya.
