Lamongan – Membahas dinamika tata kelola pemerintahan dan isu yang sedang berkembang di masyarakat, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melakukan evaluasi kinerja dan memberikan arahan kepada seluruh pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Lamongan guna mewujudkan visi misi Lamongan mencapai kejayaan yang berkeadilan.

Hal ini dilakukan dalam kegiatan coffee morning di Ruang Pertemuan Gajah Mada lantai 7, Senin, 7 November 2022.

Pada kesempatan tersebut, Yuhronur yang akrab disapa Pak Yes itu mengintruksikan OPD untuk merespons aspirasi dan pengaduan masyarakat pada kanal pengaduan Lapor Pak Yes dengan baik. Hal ini guna meningkatkan kepercayaan publik akan kinerja yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan.

BACA JUGA: Peringati BBGRM, Bupati Lamongan Dorong Kades Optimalkan Potensi Desa

“Aspirasi masyarakat pada Lapor Pak Yes harus bisa direspons dengan baik agar dapat meningkatkan kepercayaan publik. Berdasarkan data dari Diskominfo Lamongan, laporan terbanyak masuk pada kategori administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, yakni 319 laporan. Tidak semua laporan yang disampaikan ini isinya negatif, ada juga yang hanya menanyakan terkait informasi,” kata Pak Yes.

Pak Yes mengatakan respons dari perangkat daerah atas pengaduan masyarakat ini menjadi keharusan. Tidak semua aduan dapat diselesaikan dalam waktu yang cepat, namun diharapkan Pak Yes bahwa respon, jawaban, maupun penjelasan atas aduan ini harus dilakukan maksimal 1 x 24 jam.

BACA JUGA: Sembilan Raperda Disetujui Dalam Rapat Paripurna DPRD Lamongan

“Sepanjang Januari-Oktober 2022 telah ada 889 laporan di kanal Lapor Pak Yes. 788 sudah ditindaklanjuti, masih ada 96 laporan yang masih proses tindak lanjut, dan ada lima yang belum ditindaklanjuti. Untuk yang belum tolong dilihat progresnya,” ujar Pak Yes.

Tidak hanya berharap kecepatan tindak lanjut akan aduan masyarakat, Pak Yes juga mengajak untuk mengoptimalkan potensi alam yang dimiliki Lamongan, mempercepat realisasi pembangunan fisik, terus meningkatkan kesiapsiagaan bencana khususnya bencana banjir akibat hidrometeorologi, dan mengajak seluruh Kepala OPD untuk bijak dalam merencanakan anggaran pada tahun 2023.