
Reporter
Khoirotul LathifiyahSabtu, 22 Juni 2019 - 08:25
Editor
Hari Istiawan
LEGA. Eny Sulis, walah satu wali murid yang mengaku lega setelah anaknya lolos dalam pagu tambahan PPDM jenjang SMP di Surabaya. Foto: Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya – Sejumlah wali murid di Surabaya mengaku lega setelah anaknya diterima dalam pagu tambahan dalam Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP.
Beberapa calon peserta didik baru (CPDB) jenjang SMP sudah bisa melihat pengumuman menerima pengumuman sejak Sabtu 22 Juni 2019 di website dalam menu pagu tambahan.
"Saya diberi tahu tetangga kalau anak saya diterima di SMPN 37, tapi saya cek tidak ada. Ternyata pengumumannya di menu sendiri," kata salah satu wali murid asal Tambaksari Selatan Gg 7 No 10 Eny Sulis (47) saat ditemui di rumahnya, Sabtu 22 Juni 2019.
BACA JUGA: Pemkot Pastikan Pagu Tambahan PPBD tidak Pengaruhi Bopda
Setelah melihat pengumuman, ia bersama putrinya langsung melakukan daftar ulang ke SMPN 37 Surabaya.
Eny mengaku sangat puas dengan hasil pengumuman pagu tambahan ini. Apalagi pada Kamis 20 Juni 2019 lalu dirinya ikut aksi mulai siang hingga malam hari.
"Lah ini NEM anak saya cukup bagus, sebesar 251,10, tapi kegeser karena jarak rumah terlalu jauh dengan sekolah," kata dia.
Ia mengaku sempat mendaftarkan putrinya (Sheeley Withny Tamariz) pada PPDB jalur khusus atau kawasan dengan mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) Senin 17 Juni 2019. Pada jalur ini, ia memilih SMPN 1, dan SMPN 3, tapi putrinya tidak lolos.
BACA JUGA: Dispendik Tegaskan Pagu Tambahan PPDB Gunakan Sistem Pemeringkatan
Selanjutnya mengikuti pendaftaran jalur zonasi umum, lanjut Eny, putrinya mendaftar pada awal pembukaan, Selasa 18 Juni 2019. Karena ini zonasi umum, ia memilih sekolah terdekat, yakni SMPN 37.
"Di hari pertama masih ada nama anak saya, tapi besoknya hari Rabu 19 Juni, nama anak saya kegeser dan hilang karena kalah jarak," katanya.
Ia menjelaskan, di hari pertama pendaftaran, terdapat hampir 300 data siswa. Selanjutnya dihari kedua banyak nama yang hilang dan hanya ada data 175 siswa.
BACA JUGA: Zona Masalah Sistem Zonasi
Ia mengaku jaraknya memang lumayan jauh dibanding data siswa lainnya. Tapi sangat keberatan jika putrinya yang memiliki nilai bagus tidak lolos hanya karena jarak.
"Jaraknya SMPN 37 jaraknya 842,91 meter, dan yang SMPN 1 sejauh 995,15 meter," kata dia.
Eny juga mengaku secara berkala melakukan pengecekan website setelah mengetahui ada pagu tambahan yang mengukur nilai ujian. Dan ia merasa lega karena demo yang dilakukannya membuahkan hasil.
"Alhamduliah, anak saya gak nangis lagi, soalnya ingin masuk negeri, bingung sekolah swasta di mana, mahal juga," kata dia.
BACA JUGA: Sistem Zonasi Bertujuan Meratakan Kualitas Pendidikan di Sekolah
Selain itu, salah satu CPDB asal Tambaksari Gang 1 Adinda Aprilia ayu S juga lolos pendaftaran di pagu tambahan yang ditetapkan Dinas Pendidikan Surabaya. Dengan nilai ujian sebesar 174,70 ia berhasil lolos di SMPN 1.
"Ya Alhamdulillah, kemarin saya gak lolos karena jaraknya yang kurang dekat dengan sekolah," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan menyampaikan melakukan penambahan pagu untuk CPDB dengan nilai tertinggi. Pada jumpa pers Jumat 21 Juni 2019, ia belum dapat memastikan kuota dan pengumuman jumlah pagu, namun pagi ini sudah ada pengumuman pagu tersebut.