Logo

Qantas Buka Rute Penerbangan Terpanjang di Dunia

Reporter:

Selasa, 25 December 2018 12:24 UTC

Qantas Buka Rute Penerbangan Terpanjang di Dunia

Qantas dijadwalkan membuka rute penerbangan direct flight dari Sydney menuju London yang memakan waktu 20 jam 20 menit. Foto: Dailymail/Qantas-traveller.com.au

JATIMNET.COM, Sydney – Perusahaan penerbangan asal Australai, Qantas berencana membuka rute penerbangan jarak jauh dari Sydney menuju London. Rute baru ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar 20 jam 20 menit.

Jarak tersebut satu jam lebih panjang dibanding rute Singapura menuju New York yang dibuka Singapore Airlines pada Oktober 2018 lalu. Untuk sementara rute tersebut menjadi penerbangan komersial terpanjang pertama di dunia.

Dikutip dari Sydney Herald Morning, Sabtu 22 Desember 2018 menyebutkan bahwa dua produsen pesawat, Airbus dan Boeing tengah melakukan beauty contest (penawaran bisnis) di Sydney.

Masing-masing perusahaan produsen pesawat terbang itu menyodorkan model yang cocok untuk rute jarak jauh. Boeing misalnya, menyodorkan model Boeing 777X-8, yang masih dalam pengembangan. Adapun Airbus menyodorkan A350-1000, yang mulai beroperasi pada Februari.

Airbus dengan A350-900ULR ultra-jarak jauh telah sukses diterbangkan Singapore Airlines dengan rute dari Singapura menuju New York yang menghabiskan waktu 19 jam.

CEO Qantas Alan Joyce belum mengumumkan berapa banyak jet ultra-panjang yang akan dipesannya. Sebab Singapore Airlines disebut-sebut telah membeli tujuh pesawat untuk rute terpanjang itu.

Sejauh ini Qantas berharap pembelian pesawat ini juga bisa melayani rute dari Sydney, Melbourne maupun Brisbane menuju London, New York, Paris maupun Frankfurt.

BACA JUGA: Air Astana Terbang Dengan Macan Tutul Salju

Penerbangan dari Sydney menuju London cukup menantang. Qantas berharap bisa menggaet penumpang lebih banyak dari yang dilakukan Singapore Airlines yang sanggup membawa 161 penumpang bisnis dan ekonomi premium di rute terpanjang itu.

Namun untuk mendukung hal itu perlu dilakukan perbaikan bandara. Sebab Qantas saat ini sudah melayani penerbangan dari Perth menuju London. Namun sebelum penerbangan dilakukan kelas yoga di lounge-nya, dan juga sudah menyesuaikan menu di semua kelas.

Sementara itu, CEO Bandara Sydney Geoff Culbert mengatakan bandara sedang mempertimbangkan pembangunan lounge untuk melayani kedatangan penerbangan jarak jauh.

Dia mengatakan bahwa saat ini sekitar 70 persen populasi penerbangan dunia dapat dicapai dari Sydney dengan satu penerbangan langsung.

“Begitu pesawat itu datang, seluruh populasi dunia akan dapat dijangkau dalam satu penerbangan. Ini sebuah perubahan yang menakjubkan dalam dunia penerbangan,” jelasnya.

NBACA JUGA: Mengintip Jerohan London City Airport

Rencana Qantas mengudara langsung dari Sydney menuju London tidak direspon perusahaan penerbangan Inggris, British Airways (BA) yang enggan mengikuti langkah Qantas.

Dengan demikian, BA tetap melayani penerbangan dari Inggris ke Australia terlebih dahulu transit di Singapura atau Hong Kong. Sebaimana diketahui, hanya operator Australia dan Inggris yang berhak terbang nonstop dari Inggris menuju Australia dan sebaliknya.