Selasa, 25 December 2018 10:06 UTC
Sepuluh unit Suroboyo BUs tiba di Terminal Oso Wilangun. Foto: Baehaqi
JATIMNET.COM, Surabaya – Pesanan sepuluh unit Suroboyo Bus merk Mersedez Benz oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akhirnya datang. Bis bertipe low deck itu dijadwalkan mulai beroperasi Januari 2019.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyu Drajat mengatakan, kesepuluh unit bus ini masih menunggu plat nomor serta kesiapan kru sebelum melayani rute dari Barat ke Timur dan sebaliknya. “Sementara masih di terminal Tambak Oso Wilangun (TOW),” kata Irvan, Selasa 25 Desember 2018.
Dengan kedatangan 10 unit Suroboyo Bus itu, menambah 8 bus dan 2 bus tingkat yang sudah beroperasi. Untuk kapasitasnya, Irvan menyebutkan, sama dengan delapan unit bus lama. Yakni mampu menampung 67 penumpang.
BACA JUGA: Risma Menyerah Soal Angkutan Massal Trem
Perbedaannya terletak di kaca. Sesuai arahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, desain kaca diberi lebih rendah. Tujuannya agar para penumpang yang berada di dalam bus bisa terlihat jelas. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya mencegah kejahatan dan pelecehan seksual. “Selain itu, modifikasi bentuk, dari sisi eksterior, ada perbaikan di sisi belakang bus, sehingga lebih bagus,” ungkapnya.
Irvan berharap, dengan bertambahnya 10 unit armada Suroboyo Bus ini mempersingkat waktu tunggu penumpang. Yang selama ini, harus menunggu sekitar 30 menit sampai 1 jam. Nantinya bisa sekitar 10-20 menit, baik rute Timur-Barat maupun Utara-Selatan. “Nanti ketika jam-jam sibuk, kita akan buat lebih pendek juga waktu pemberangkatannya, tapi ketika sudah siang, mungkin sudah mulai diperpanjang lagi,” tuturnya.
Selain menambah armada Suroboyo Bus, Dishub Surabaya juga menambah delapan halte bus pada tahun 2019 mendatang. Delapan halte itu rencananya akan dibangun di depan UIN, Royal, depan Joyoboyo, Mayjen Sungkono depan KPU, Mayjen Sungkono sebelah SPBU, HR Muhammad sekitar Masjid At-taqwa, Dharmawangsa sekitar rumah sakit Dr Soetomo, Kertajaya Indah sebelah bundaran ITS.
Irvan menambahkan, penambahan 10 unit baru armada Suroboyo Bus ini bukan hanya persoalan transportasi semata. Namun, lebih dari itu untuk lingkungan, karena nanti diharapkan masyarakat yang biasanya memakai mobil pribadi, bisa beralih ke angkutan umum ini. Ketika angkutan umum ini bisa menjadi alternatif, maka jalan tidak akan macet.
Bahkan, ia juga berharap para pelajar yang masih belum memiliki SIM dan belum cukup umur beralih menggunakan angkutan umum ini. Hal tersebut guna menekan angka kecelakaan. “Jadi, ini untuk keselamatan juga,” tandasnya.