KSOP Probolinggo Tunda Keberangkatan Kapal 125 GT

Zulafif

Reporter

Zulafif

Kamis, 3 Januari 2019 - 10:18

p-ksop-probolinggo-tunda-keberangkatan-kapal-125-gt-p

Sejumlah Kapal nelayan dan barang di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo, Foto: Zul Kiflie

JATIMNET, Probolinggo – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas IV Probolinggo menunda keberangkatan terhadap sejumlah kapal yang kini tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo.

Penundaan keberangkatan ini setelah adanya imbauan dari BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya per tanggal 4 Januari 2019 yang menyebut, tinggi gelombang di laut Jawa bagian Timur antara 0,8 – 2,0 meter, di selat Madura antara 0,3 – 1,3 meter dan di Samudera Hindia selatan Jatim antara 1,5 – 3,0 meter.

Sementara kondisi angin dominan dari barat-utara, kecepatan angin maksimum di laut Jawa 24 knots (44 km/jam) dan Samudera Hindia selatan Jatim sebesar 26 knots (48 km/jam).

BACA JUGA:

BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Di Perairan Talaud

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi Hingga 25 Desember

Kepala KSOP Klas IV Probolinggo Eko Winarno menyampaikan bahwa penudaan keberangkatan berlaku terhadap kapal di bawah 125 GT (Gross Tonnage), yang hendak berlayar ke perairan laut utara seperti tujuan Kalimantan dan Sulawesi.

"Penundaan ini kita lakukan sementara waktu, hingga ada informasi terbaru dari BMKG. Yang jelas kita imbau kapal nelayan dan angkutan barang di bawah 125 GT, bersandar sambil menunggu cuaca membaik," terangnya, Kamis 3 Januari 2019.

Terkait kapal penyeberangan, Eko mengatakan pihaknya tetap mengizinkan berlayar lantaran kondisi gelombang di perairan utara Probolinggo hingga pulau Gili Ketapang, masih normal dengan ketinggian ombak sekitar 0,5 – 1 meter.

Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau nakhoda kapal penyeberangan tetap hati-hati. Adapun kapal penumpang diimbau sesuai kapasitas antara 20-25 penumpang.

"Sementara untuk kapal penyeberangan, tetap diperbolehkan berlayar, karena kondisi perairan uatra Probolinggo cenderung normal. Tapi kita tetap minta para nakhoda, agar tetap waspada dan berhati-hati," katanya.

Sebagai informasi, jumlah nelayan di Probolinggo saat ini mencapai empat ribu, yang meliputi 1.410 nelayan kapal kecil dan 400 nelayan kapal besar.

BACA JUGA: Gelombang Tinggi, KSOP Probolinggo Batasi Penumpang Kapal Penyeberangan

Baca Juga