Sabtu, 29 December 2018 12:12 UTC

Kapal angkutan penyeberangandi Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas IV Probolinggo, keluarkan peringatan dan imbauan kepada para nelayan baik kapal besar maupun kapal kecil.
Peringatan ini dikeluarkan setelah ada informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jatim, tentang peringatan dini gelombang tinggi 2-3 meter di perairan Indonesia khususnya wilayah Jawa Timur sejak 28 hingga 31 Desember.
Kepada Jatimnet.com, Humas KSOP Klas IV Probolinggo Herman Eko mengatakan, jika peringatan itu telah disampaikan ke para nelayan di Probolinggo, melalui surat edaran yang berisi 7 imbuan bagi nelayan setempat.
Surat edaran bernomor UM.003/22/2/KSOP.Pbl 1-18 itu, diberikan KSOP pada Jum’at kemarin (28/12) sebagai bahan panduan para pemilik kapal, nakhoda kapal, dan operator kapal sebelum melaut.
BACA JUGA: Penumpang Penyeberangan Ujung-Kamal Naik Tiga Persen
Menurut Herman, KSOP juga meminta para nakhoda kapal penyeberangan pelabuhan Tanjung Tembaga – Pulau Gili, agar membatasi muatan penumpang sebesar 20 orang unutk kapal kecil dan 25 orang untuk kapal besar selama gelombang tinggi terjadi.
“Kami dari KSOP tentunya meminta para nelayan, agar menaati imbuan yang kami keluarkan ini. Tujuannya untuk menghindari bahaya yang menyebabkan kecelakaan di lautan,” katanya, Sabtu 29 Desember 2018.
Sebagai informasi, jumlah nelayan di Probolinggo ada sekitar 4 ribu orang, meliputi 1.410 nelayan kapal kecil dan 400 nelayan kapal besar.
