Sabtu, 20 December 2025 08:00 UTC

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat diwawancarai. Foto: Januar
JATIMNET.COM, Surabaya - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa kekuatan utama partai politik tersebut terletak pada arus bawah dan kedekatan dengan rakyat.
Hal itu disampaikannya dalam rangkaian kegiatan Konferensi Cabang (Konfercab) dan Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan di Jawa Timur yang digelar di Hotel Shangri-La Surabaya.
“Sejak awal, kami tekankan pentingnya belajar dari sejarah. Kekuatan PDI Perjuangan itu terletak pada arus bawah,” kata Hasto, Sabtu, 20 Desember 2025.
Ia menjelaskan, Jawa Timur memiliki posisi yang sangat penting dalam sejarah bangsa dan perjalanan ideologis PDI Perjuangan. Ia menyebut setidaknya terdapat lima peristiwa besar yang menjadi fondasi sejarah Nusantara dan Republik Indonesia.
“Di Jawa Timur ini ada sejarah besar Kerajaan Majapahit. Dari sini pula Bung Karno lahir dan digembleng secara ideologis, pemikiran, serta gagasan-gagasan kebangsaan,” ujarnya.
BACA: 11 Nama Masuk Bursa Calon Ketua PDIP Tuban
Ia menambahkan, kekokohan Republik Indonesia tidak terlepas dari pengorbanan rakyat Jawa Timur, terutama melalui peristiwa heroik 10 November 1945 di Surabaya.
Selain itu, Hasto juga mengingatkan perjuangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang secara de facto memimpin partai menghadapi rezim otoriter pada 1993 di Sukolilo.
Peristiwa tersebut, kata dia, kembali menunjukkan kekuatan arus bawah yang ditandai dengan gerakan rakyat di Pande Giling.
“Seluruh spirit juang itulah yang harus dimiliki oleh seluruh kader partai. Melalui konfercab dan konferda ini, kami melakukan kritik dan autokritik bahwa fighting spirit, tidak masuk zona nyaman, dan terus turun ke bawah adalah jati diri PDI Perjuangan,” tegasnya.
