Rabu, 26 December 2018 09:10 UTC
Akun Twitter @Sutopo_PN
JATIMNET.COM - Evakuasi lanjutan korban tsunami di Pandeglang, Provinsi Banten, terhambat banjir akibat hujan deras beberapa jam lalu. Informasi ini dicuitkan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho lewat akun Twitternya @Sutopo_PN, Rabu 26 Desember 2018, siang tadi.
"Hujan lebat menyebabkan sungai meluap dan menimbulkan banjir di beberapa titik di Labuan Pandeglang, Banten. Kondisi ini menyebabkan gangguan dalam proses evakuasi dan penanganan pengungsi," demikian bunyi cuitan Sutopo di akun Twitternya.
Cuitan itu disertai video banjir di titik yang dimaksud Sutopo. Banjir menggenangi jalanan di Labuhan Pandeglang setinggi lutut orang dewasa.
Hujan lebat menyebabkan sungai meluap dan menimbulkan banjir di beberapa titik di Labuan Pandeglang Banten. Kondisi ini menyebabkan gangguan dalam proses evakuasi dan penanganan pengungsi. pic.twitter.com/XzGMCPCSH1
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) December 26, 2018
Sebelumnya, tsunami yang menyapu daratan Banten dan Lampung pada Sabtu, 22 Desember 2018, menyisakan duka bagi rakyat Indonesia, terutama bagi keluarga korban. Sapuan tsunami sekira pukul 21.27 WIB, itu memakan korban jiwa 429 orang, 154 orang hilang, 1.485 luka-luka, 16.485 mengungsi (data hingga Rabu 26 Desember 2018).
Tsunami ini merupakan yang keenam kalinya dengan korban terbanyak dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Gempa ini berselang dua bulan setelah tsunami di Palu dan Donggala beberapa waktu lalu. Sebelumnya, tsunami dengan skala korban terbesar juga terjadi, tsunami di Biak, Mentawai, Pangandaran dan Aceh.