Logo

Operasi Zebra 2022, Polres Madiun Prioritaskan Jalur Rawan Lakantas 

Reporter:

Senin, 03 October 2022 01:00 UTC

Operasi Zebra 2022, Polres Madiun Prioritaskan Jalur Rawan Lakantas 

Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo sedang meninjau pasukan yang bakal dikerahkan dalam Operasi Zebra Semeru 2022 di wilayah kerjanya, Senin, 3 Oktober 2022. Foto. Humas Polres Madiun

JATIMNET.COM, Madiun – Personel Polres Madiun menggelar Operasi Zebra Semeru 2022, mulai hari ini, Senin, 3 Oktober hingga 17 Oktober 2022. Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengatakan bahwa fokus dari kegiatan itu untuk menindak pelanggaran lalu lintas.

“Seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, dan anak di bawah umur. Untuk penindakannya diprioritaskan menggunakan ETLE (implementasi teknologi untuk mencatat pelanggaran-pelanggaran dalam berlalu lintas secara elektronik untuk mendukung keamanan, ketertiban, keselamatan, dan ketertiban berlalu lintas),” kata Anton usai apel gelar pasukan Operasi Zebra Semeru 2022 di lapangan Mapolres Madiun.

Namun demikian, petugas tetap dapat menindak pelanggaran lalu lintas secara manual atau sistim hunting. Terutama bagi pelanggar yang nampak secara kasat mata dan dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga : Operasi Zebra 2022, Polisi Tak Targetkan Penilangan

Oleh karena itu, lokasi Operasi Zebra kali ini diprioritaskan di lokasi yang rawan kecelakaan. Salah satunya di wilayah Nglames di jalur utama Madiun – Surabaya. “Untuk pencegahannya (lakalantas) dengan memasang rambu, banner peringatan maupun penertiban,” ujar kapolres.

Ia menyatakan dalam Operasi Zebra itu melibatkan sekitar 250 personel gabungan, seperti dari Polri, TNI, dan organisasi perangkat daerah terkait di lingkup Pemkab Madiun. Mereka disiagakan di sejumlah titik yang dinilai rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. “Untuk teknis pelaksanannya berdasarkan pemetaan oleh Satlantas dan Intelijen,” kata Anton.

Kasatlantas Polres Madiun AKP Firman Widyaputra mengatakan bahwa titik-titik yang menjadi sasaran Operasi Zebra seperti di jalur Madiun – Ponorogo terutama di antara Pagotan hingga Mlilir. Kemudian, jalur Madiun – Surabaya mulai dari Nglames hingga Saradan yang berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk. “Karena fatalitasnya tinggi,” ujar dia.