Logo

Ojek Online Membuat Gaya Hidup Sehat Berantakan

Reporter:

Rabu, 28 August 2019 02:37 UTC

Ojek <em>Online</em> Membuat Gaya Hidup Sehat Berantakan

Foto: Ilustrasi/Gilas Audi.

JATIMNET.COM, Jakarta - Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Jaya, Dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD, mengatakan transportasi online berbasis internet membuat gaya hidup sehat berantakan.

Banyak orang enggan melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki. Akibatnya penyakit diabetes karena kurang gerak dan olahraga marak menyerang.

"Nah, sekarang ada ojek (online), ojek itu sebenarnya membuat lifestyle kita jadi mundur lagi. Artinya keenakan semua, diantar jemput, turun dan naiknya pas depan pintu," ujar Dokter Yunir di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, seperti dilansir Suara.com, Selasa 27 Agustus 2019.

BACA JUGA: Tolak Gojek, Pengusaha Taksi Malaysia Ancam Unjuk Rasa

Menurut Dokter Yunir ada baiknya pemerintah dan semua elemen bergerak menertibkan para transportasi online ini agar tidak menaik-turunkan penumpang seenaknya, lalu 'memaksa' masyarakat berjalan kaki dan bergerak sehingga sehat.

"Jadi ojek ini mesti jemput di tempat tertentu turun di tempat tertentu jadi kayak halte. Coba kalau kita ke stasiun nunggu ojeknya dimana? Harusnya ini diatur tempat parkir dia, jadi orang masih ada aktivitas jalan kaki ke sana (tempat parkiran) gitu," jelas Yunir.

Kebijakan dan regulasi dari pemerintah kata Dokter Yunir sangat diperlukan, mendukung pekerjaannya membuat masyarakat lebih sehat. Sehingga organisasi seperti Perkeni tidak 'capek sendiri' dalam membuat program kesehatan saat pemerintah juga menyambut lewat aturan.

"Jadi artinya kita ngomong banyak kebijakan dari publik enggak ada yang percuma. Di sana (Denmark) itu konsen kayak gitu, jadi yang satu kita sebagai tenaga ahli ngomong begini, mereka (pemerintah) menyambut omongan kita," pungkasnya.