Sabtu, 11 April 2020 12:00 UTC
MAMIN ODP. Petugas mengantarkan paket makanan dan minuman untuk ODP dan PDP Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah, Sabtu, 11 April 2020. Foto: Restu Cahya
JATIMNET.COM, Surabaya – Untuk mencegah agar tetap di dalam rumah, warga Surabaya yang termasuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang memilih isolasi mandiri diberi pasokan makanan dan minuman (mamin) sebanyak tiga kali dalam sehari.
Jaminan makanan tersebut diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 14 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Perwali Kota Surabaya Nomor 60 tahun 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Permakanan di Kota Surabaya.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Eddy Christijanto mengatakan sesuai aturan etika kesehatan, maka identitas ODP dan PDP menjadi rahasia. Termasuk saat pendistribusian makanan juga harus dilakukan secara tertutup oleh petugas Puskesmas terdekat.
BACA JUGA: Saran Risma Agar Terhindar Covid-19, Berjemur hingga Jaga Jarak
“Tidak boleh semua orang tahu. Makanya itu, puskesmas membagikan permakanan, telur (rebus), dan pokak secara tertutup. Supaya tidak banyak orang tahu karena itu etika kesehatannya,” kata Eddy, Sabtu, 11 April 2020.
Ia menjelaskan, selain bagian dari physical distancing, pemberian permakanan bagi ODP dan PDP ini diharapkan dapat menjaga kekebalan atau imunitas tubuhnya dan dapat mengisolasi diri secara mandiri di rumahnya masing-masing dan tidak keluar rumah.
“Jadi physical distancing itu benar-benar berjalan. Kebutuhannya harus kita cukupi. Kita mungkin tidak bisa mengontrol mereka, tapi kita akan terus imbau supaya tidak keluar rumah,” katanya.
Oleh karena itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya ini pun mengimbau warga Surabaya untuk disiplin dan mentaati aturan masa inkubasi selama 14 hari terutama bagi ODP dan PDP.
“Seperti yang disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, upaya ini membutuhkan kebersamaan pemerintah dengan masyarakat. Artinya semua harus ikut bergerak,” ucapnya.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Siapkan 130 Ruang Isolasi ODP dan PDP Corona
Selain makanan sehat seperti pada umumnya, paket makanan yang dikirimkan juga diberi tambahan telur rebus dan minuman pokak yang berbahan empon-empon dan rempah-empah.
“Standarnya Rp23 ribu per box. Kita tambah telur dan pokak jadi satu di dalamnya,” katanya. Eddy memastikan, semua ODP dan PDP diberi pasokan makanan dan minuman sehat sampai masa inkubasi berakhir.
“Kita mengikuti jumlah terupdate setiap harinya. Jadi dipastikan semua ODP dan PDP memperoleh permakanan,” katanya.
Tak hanya makanan dan minuman, kebutuhan sehari-hari lainnya seperti pasta gigi, sikat, sisir rambut, sabun mandi, dan kebutuhan lainnya juga diberikan kepada ODP.
BACA JUGA: Bantuan APD Kembali Didistribusikan ke 50 RS di Surabaya
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemkot Surabaya Kanti Budiarti menambahkan yang mendapatkan paket makanan dan minuman itu seluruh anggota keluarga di dalam rumah tempat isolasi mandiri. Misalnya, dalam satu rumah terdiri dari lima orang, maka akan mendapat lima paket makanan dan minuman.
Proses pengolahan makanan diserahkan kepada UMKM di masing-masing kecamatan atau kelurahan sehingga ada pemberdayaan UMKM setempat.
“Jadi masaknya di masing-masing kecamatan atau kelurahan dengan selalu menjaga protokol jarak aman,” kata Kanti.