Sabtu, 28 March 2020 13:00 UTC
BUAT POKAK. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat membantu petugas membuat minuman pokak di dapur umum Balai Kota, Sabtu, 28 Maret 2020. Pokak adalah minuman dari rempah-rempah yang bermanfaat menjaga stamina tubuh. Foto: Restu Cahya
JATIMNET.COM, Surabaya – Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bisa menyerang manusia jika daya tahan tubuh manusia tersebut lemah. Karena itu, dibutuhkan banyak vitamin C, rajin olahraga, dan istirahat teratur agar imun tubuh stabil. Upaya preventif ini memang harus dilakukan untuk mencegah tertularnya virus tersebut.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan salah satu upaya preventif untuk mencegah penularan Covid-19 adalah dengan cara berjemur di bawah sinar matahari saat pagi dan sore. Ia berharap kepada pemimpin perusahaan agar mengizinkan pegawainya keluar saat pagi untuk berjemur minimal 15 menit.
“Yang biasa kerja di kantor saya mohon para manager atau direkturnya bisa mengeluarkan pegawainya hanya 15 menit saja untuk bisa terkena sinar matahari, itu penting. Para dokter di rumah sakit pun pada jam 3 atau 4 sore mereka keluar untuk berjemur di matahari,” kata wanita yang akrab disapa Risma ini di Taman Surya Balai Kota, Sabtu, 28 Maret 2020.
BACA JUGA: Testimoni Kepala KKP Surabaya yang Sembuh dari Covid-19
Selain berjemur, dokter juga menyarankan agar sering memakan putih telur karena kandungan dalam putih telur bermanfaat untuk meningkatkan imun atau daya tahan tubuh.
“Tadi saya sudah sampaikan juga disarankan oleh dokter untuk makan putih telur demi daya tahan tubuh kita. Sebaiknya kita mencegah daripada mengobati,” ujar Risma.
Namun, dalam kondisi saat ini penting juga untuk saling menjaga jarak antar satu sama lain, minimal 1,5 hingga 2 meter untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Sementara bagi yang sedang sakit, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menganjurkan agar menggunakan masker. Sedangkan yang sehat, kalau masih ragu silakan menggunakan masker.
BACA JUGA: Covid-19 Mewabah, Belum Ada Rencana Penutupan Pasar di Surabaya
“Menjaga jarak minimal 1,5 meter maka kita sudah jauh lebih aman,” tuturnya.
Upaya preventif lain untuk mencegah tertularnya virus tersebut adalah dengan rajin mencuci tangan. Sebab, tangan sering kali digunakan untuk mengusap bibir, hidung, ataupun mata yang bisa menyebabkan tubuh cepat tertular virus.
“Karena itu saya menganjurkan supaya kita tidak gampang (tertular), yang paling penting tidak boleh menempelkan tangan kita ke hidung, mulut, atau mata sebelum cuci tangan. Kalau kita punya kacamata silakan dipakai agar tidak mudah mengusap-usap mata,” ujarnya.
Risma juga mengimbau warga yang tergolong Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau Orang Dengan Risiko (ODR) dan hasilnya negatif agar tetap menjaga stamina tubuhnya. Caranya, dengan banyak minum vitamin B dan C dan berisirahat yang cukup.
BACA JUGA: Cegah Covid-19, Sanitizer Chamber Dipasang di Berbagai Fasilitas Umum di Surabaya
“Makan sayur, buah-buahan, dan tetap menjaga higienitas di tubuh kita. Saya harap tetap menggunakan masker dan menjauhi kerumunan, serta tetap kontrol rutin ke rumah sakit rujukan dan menjaga kebersihan,” katanya.
Jika dalam kondisi batuk, diimbau agar tidak melepas batuknya dengan menggunakan masker. Jika tidak ada masker, bisa ditutup dengan lengan tangan.
“Saya berharap selau menjaga kebersihan tangan dan muka kita supaya tidak terkontaminasi virus. Yang penting tubuh harus kuat,” ucapnya.