Kamis, 26 March 2020 11:48 UTC
PASAR DISEMPROT. Penyemprotan disinfektan di Pasar Blauran Baru, Surabaya, Kamis, 26 Maret 2020. Foto: Restu Cahya
JATIMNET.COM, Surabaya – Hingga saat ini belum ada rencana untuk melakukan pembatasan jam operasional atau penutupan pasar tradisional di Kota Surabaya. Namun, upaya preventif mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya khususnya di pasar tradisional terus dimaksimalkan. Upaya preventif itu seperti dengan disediakannya wastafel portable, hand sanitizer, hingga penyemprotan disinfektan.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan saat ini belum ada rencana penutupan ataupun pembatasan jam operasional pasar. Namun, setiap pasar telah menerapkan protokol kebersihan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Karena itu kita rutin lakukan sterilisasi dengan cara penyemprotan disinfektan, baik di luar maupun di dalam pasar," kata Agus, Kamis, 26 Maret 2020.
BACA JUGA: Antisipasi Corona, Surabaya Pasang Ratusan Wastafel Portable
Untuk memastikan kebersihan para pedagang maupun calon pembeli yang datang, telah disiapkan hand sanitizer dan wastafel di pasar-pasar tradisional. "Protokol di pasar-pasar ini sudah berjalan beberapa waktu yang lalu," katanya.
Hal yang sama diungkapkan Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya, Muhibuddin. Pihaknya juga belum merencanakan penutupan pasar meski pada 23 Maret 2020 lalu ada rapat koordinasi dengan Pemprov Jatim dengan agenda pembahasan jam buka pasar tradisional.
Menurutnya, PD Pasar Surya tetap menunggu instruksi Wali Kota Surabaya. "Pada rapat koordinasi juga disampaikan pemprov akan mengirimkan surat pada pemerintah kabupaten/kota. Posisi kami menunggu keputusan Pemkot Surabaya," kata Muhibuddin.
BACA JUGA: Cegah Corona, Warga Surabaya Diminta Manfaatkan Bilik Sterilisasi
Meski demikian, ia berharap jika ada pembatasan jam operasional atau penutupan pasar, maka tidak bisa diberlakukan mendadak. Sebab dibutuhkan waktu untuk sosialisasi terlebih dulu karena pasar adalah tempat display. Barang dagangan yang dijual di pasar basah di Surabaya adalah produk petani yang berasal dari berbagai daerah.
"Kalau petani sudah telanjur panen dan dibawa ke Surabaya, sedangkan pasarnya tutup, ini juga perlu dipikirkan. Butuh waktu untuk sosialisasi jika memang akan ada jam buka pasar atau penutupan," ujarnya.
BACA JUGA: Batalkan Resepsi Akibat Corona, Pasangan Pengantin Ini Nikah di Grahadi Surabaya
PD Pasar Surya tetap mewaspadai dan berupaya mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan penyemprotan disinfektan di pasar. Selain penyemprotan yang dilakukan tim Pemkot Surabaya, pedagang juga ada yang swadaya melakukan penyemprotan.
PD Pasar Surya juga menerbitkan protokol dan imbauan bagi pedagang atau pengunjung pasar. Mereka diimbau memakai masker dan tidak ke pasar jika dalam kondisi sakit. "Juga rutin cuci tangan dengan menggunakan sabun di wastafel portable yang sudah ada di pasar-pasar," ucapnya.