
Reporter
DiniSelasa, 13 Agustus 2019 - 03:56
Editor
Hari Istiawan
EVAKUASI. Orang dengan Gangguan Jiwa dengan kondisi terluka parah di perutnya berhasil dievakuasi petugas Dinsos dan Dinkes Mojokerto. Foto: Karin Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengaku dari Bekasi dan mengalami luka parah di bagian perut berhasil dievakuasi tim Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Mojokerto, Senin 13 Agustus 2019.
Evakuasi dilakukan, setelah kondisi ODGJ yang diketahui bernama Andi Suseno diposting ke media sosial di Grup Info Lantas Mojokerto oleh akun bernama Abdulloh Diazinnair, Sabtu 10 Agustus 2019.
Akun tersebut memosting dua foto yang menggambarkan kondisi Andi dengna luka menganga di bagian kanan perutnya. Dalam postingannya, Abdulloh meminta bantuan agar pihak-pihak terkait mengobati dan merawatnya. Saat difoto, kondisi Andi berada di Dusun Genengan, Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
BACA JUGA: Tim Dokter Dikerahkan Pastikan Pasien Schizophrenia Bisa Pulang
Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto kemudian merespons dengan mendatangi lokasi. Dari informasi di lapangan, pasien ODGJ ini sudah berada di Dusun Genengan selama lima hari.
Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Mojokerto, Johanna mengatakan, sejak Minggu 11 Agustus pukul 09.00 WIB dirinya sudah berusaha mengevakuasi pasien.
“Namanya Andi Suseno. Ngakunya dari Bekasi utara, tapi masih kita gali lagi. Untuk nama ayahnya Rozikin,” kata Johanna kepada Jatimnet, usai evakuasi, Senin 12 Agustus 2019.
BACA JUGA: Dinkes Ponorogo Bebaskan Korban Pasung dengan Kikis Stigma Buruk
Kondisi Andi saat dievakuasi terlihat lusuh. Mengenakan kaos kuning dengan celana pendek yang berlumuran darah. Darah yang bahkan mengering di celana pendeknya berasal dari luka sobek yang menganga lebar di perut bagian kanannya.
”Ukuran luka cukup lebar 8x10 sentimeter dan sedikit membusuk. Juga ada bagian dalam perut yang mau keluar,” ujar Johanna menambahkan.
Usai dievakuasi, pasien ODGJ tersebut kemudian dibawa menuju RS Sumber Glagah, Pacet untuk menyembuhkan luka pasien terlebih dulu.
BACA JUGA: Orang dengan Gangguan Jiwa Berhak Memilih dalam Pemilu 2019
“Kemungkinan dinas sosial akan menindaklanjuti ke Rumah Sakit Jiwa Lawang. Untuk lukanya akan kami obati sampai sembuh dulu,” ujarnya.
Data Dinas Sosial Moojokerto menyebutkan, hingga pertengahan 2019 ini merupakan kasus pertama evakuasi ODGJ dengan kondisi terluka. Tahun 2018 tidak ada kasus sama sekali, dan pada 2007 ada 6 ODGJ yang mengalami luka, pasung, dan kecelakaan.