Logo

Obesitas Bisa Pengaruhi Bentuk dan Struktur Otak

Reporter:,Editor:

Senin, 08 March 2021 02:00 UTC

Obesitas Bisa Pengaruhi Bentuk dan Struktur Otak

Ilustrasi penderita obesitas. Foto: Shutterstock

JATIMNET.COM, Surabaya - Kegemukan atau obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan paling menantang di dunia. Pasalnya, pandemi telah menyebabkan penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2 yang lebih besar.

Ada masalah lain dari kegemukan. Dilansir Science Daily, para peneliti yang menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI) menemukan, kadar lemak tubuh yang lebih tinggi dikaitkan dengan perbedaan bentuk dan struktur otak.

Menurut penelitian dalam jurnal Radiology, lemak membuat struktur otak, termasuk volume materi abu-abu yang lebih kecil. Temuan ini menambah pemahaman hubungan obesitas dan konsekuensi kesehatan negatif seperti demensia.

"MRI telah terbukti menjadi alat yang tak tergantikan untuk memahami hubungan antara perbedaan neuroanatomi otak dan perilaku," kata ketua penelitian, Ilona A. Dekkers, dari Leiden University Medical Center di Leiden, Belanda.

Baca Juga: Kurang Tidur Bisa Picu Obesitas?

"Studi kami menunjukkan, pengumpulan data MRI yang sangat besar dapat meningkatkan wawasan tentang struktur otak mana yang terlibat dalam semua jenis hasil kesehatan, seperti obesitas," Dekkers menambahkan.

Studi lainnya juga mengaitkan obesitas dengan peningkatan risiko percepatan penurunan kognitif dan demensia. Dengan begitu, fakta ini menunjukkan obesitas menyebabkan perubahan pada otak.

"Kami menemukan, kadar lemak tinggi yang didistribusikan ke seluruh tubuh dikaitkan dengan volume yang lebih kecil dari struktur penting otak, termasuk struktur materi abu-abu yang terletak di pusat otak," Dekkers memungkasi.

Sebagai informasi, seseorang dikatakan mengalami obesitas sentral bila lingkar perutnya di atas 90 sentimeter untuk laki-laki dan 80 sentimeter untuk perempuan