JATIMNET.COM, Mojokerto - Kota Mojokerto resmi melangkah ke tahap akhir penilaian Keterbukaan Informasi Publik (KI) Awards 2025 yang digelar oleh Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk terus membangun tata kelola pemerintahan yang terbuka, inklusif, transparan, dan berdaya saing.

Melalui sambungan daring bersama jajaran Komisioner KI Jawa Timur pada Kamis 23 Oktober 2025, Ning Ita, sapaan Ika Puspitasari memaparkan langkah strategis dan inovasi yang dijalankan Pemkot Mojokerto. Terutama, dalam memperkuat keterbukaan informasi publik di berbagai sektor.

“Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya memastikan seluruh layanan informasi publik dapat diakses secara mudah, cepat, dan merata. Keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban, tetapi juga komitmen kami untuk mewujudkan pemerintahan yang partisipatif dan akuntabel,” tegasnya.

BACA: Gus & Yuk Mojokerto Didapuk Jadi Duta KIP 2025, Siap Lawan Hoaks dan Sebar Informasi Positif

Lebih lanjut, Ning Ita menjelaskan bahwa penerapan keterbukaan informasi publik di Kota Mojokerto telah dilakukan secara menyeluruh.

Upaya tersebut mencakup optimalisasi peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), serta peningkatan kapasitas aparatur melalui berbagai pelatihan dan kegiatan monitoring berkelanjutan.

 

Tak hanya itu, beragam inovasi baru juga terus dikembangkan untuk memperluas jangkauan layanan informasi publik.

Salah satu inovasi unggulan yang diperkenalkan adalah program Duta Keterbukaan Informasi, yang melibatkan para pelajar di Kota Mojokerto.

BACA: Di Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Pemkot Mojokerto Raih Tiga Penghargaan

Program ini merupakan kelanjutan dari PPID Road to School, yang bertujuan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keterbukaan informasi sejak usia dini. Juga, mendorong partisipasi generasi muda dalam membangun budaya transparansi pemerintahan.

Dengan beragam inovasi tersebut, Kota Mojokerto optimis dapat mempertahankan predikat sebagai salah satu daerah dengan implementasi keterbukaan informasi publik terbaik di Jawa Timur.

“Harapan kami, keterbukaan informasi ini tidak hanya menjadi penghargaan administratif, tetapi benar-benar menjadi budaya kerja seluruh ASN dalam memberikan pelayanan publik yang transparan dan responsif,” pungkas Ning Ita.