Sabtu, 18 May 2019 01:29 UTC
Novian Dharma Putra (32) menyiapkan kopi pesanan pelanggannya di kafe miliknya, MoCa Motor Cafe, Kamis 16 Mei 2019. Foto: Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Nongkrong di MoCa Motor Cafe Banyuwangi, pembeli tidak hanya minum kopi dan ngobrol saja. Karena pembeli juga bisa belajar manual brewing atau menyeduh kopi secara manual bersama sang owner Novian Dharma Putra (32). Peralatan yang ada boleh digunakan untuk praktik bersama dengan panduannya tanpa bayaran tambahan.
Novian membuka lapaknya setiah hari mulai petang di depan rumah orang tuanya di gang sebelah utara Makam Pahlawan Wisma Raga Satria Banyuwangi. Beragam roasted coffee bean atau biji kopi yang telah disangrai dipajang di dalam toples-toples kaca bening untuk dipilih-pilih pengunjung.
BACA JUGA: Minum Kopi Gelas Terbalik Aceh Diusulkan Jadi Warisan Budaya
Kopi bungkusan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan sejumlah perlengkapan seduh diatur dalam kotak-kotak kayu di atas bak motor roda tiga yang disulapnya menjadi lapak. Beberapa bangku mengelilingi lapak ini.
Termasuk berbagai bahan tambahan mulai daun mint hingga lemon untuk cold brew atau penyeduhan dengan air dingin untuk es kopi.
"Saya berikan pengetahuan brewing secara gratis karena dulu saya dapatnya juga tanpa bayar. Kawan-kawan yang lebih jago dari saya juga banyak," kata Novian di kafenya, Kamis 16 Mei 2019.
Novian Dharma Putra (32) menunjukkan cara syphon manual brewing, teknik penyeduhan manual yang membuat barista bisa mengatur kadar kepahitan kopi, Kamis 16 Mei 2019. Foto: Ahmad Suudi
Dia menceritakan mulai tertarik pada kopi pada tahun 2009. Namun, dia memulai belajar keterampilan mengolah dan menyajikan kopi pada tahun 2014. Dia berlatih teknik-teknik penyeduhan kopi secara manual di beberapa kota seperti Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.
Bukan brewing dengan mesin otomastis, Novian lebih tertarik yang manual. Dia menilai penyeduhan secara manual ini memiliki nilai seni di mana barista harus menentukan sendiri berbagai takaran.
Namun dalam teknik manual, kerap didapati rasa kopi jadi tidak konsisten, karena panas air yang tidak selalu sama dan takaran lain yang bisa berubah-ubah. "Kalau lidah orang awam perbedaan suhu air saat diseduh tidak akan berbeda. Tapi bagi yang sudah ahli kopi, suhunya berbeda sedikit saja mereka bisa merasakan," kata barista yang juga kerap mendapatkan job untuk hajatan instansi dan perusahaan itu.
Konsep Motor Cafe juga dipilihnya untuk mempertemukan kalangan ekonomi atas, menengah, hingga bawah dengan tempat yang elegan namun sederhana tidak seperti kafe mewah. Dia berharap semua kalangan tidak merasa canggung menikmati kopi asli yang disediakannya.

Novian Dharma Putra (32) menyiapkan kopi pesanan pelanggannya di kafe miliknya, MoCa Motor Cafe, Kamis 16 Mei 2019. Foto: Ahmad Suudi.
Dia menyediakan berbagai jenis kopi dari Banyuwangi maupun dari beberapa tempat lain di nusantara. Dari robusta tubruk dengan harga Rp 8.000 per cangkir hingga espresso yang harganya Rp 15.000 per cangkir. Harga untuk kopi robusta dan arabika dia patok sama, dengan pengaturan subsidi silang harga.
Budi, salah satu pengunjung warga Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi, mengaku senang berkesempatan belajar menyeduh kopi dengan teknik syphon. Teknik itu mirip V6 drip, namun memanfaatkan uap dari rebusan air untuk dicampur ke kopi.
Teknik itu menggunakan alat dimana tabung atas dan bawah yang terhubung selang dengan filter yang menjadi jalan uap air yang direbus. Air dituang di tabung bawah, lalu dipanaskan hingga mendidih dan uapnya naik dan berpindah sepenuhnya ke tabung atas.
BACA JUGA: Kopi Gayo Hingga Kintamani Ramaikan London Coffee Festival
Dengan teknik syphon manual brewing, barista bisa leluasa mengatur kadar kepahitan kopi yang akan diseduhnya. Kopi dimasukkan ke tabung atas sebelum api dinyalakan untuk mendapatkan rasa pahit maksimal, atau sebaliknya untuk mengurangi rasa pahit kopi yang akan disajikan.
"Ngopi di sini asik, unik, dan jarang ditemui di tempat lain. Berbagai jenis kopi Banyuwangi bisa diminum di sini. Kita juga bisa belajar cara-cara teknik penyeduhan kopi, mulai dari tubruk sampai syphon. Bagi pemula yang suka kopi seperti saya, senang karena juga dapat edukasi," kata Budi.