Selasa, 03 August 2021 08:20 UTC

Terduga pelaku berinisial AG (tengah) saat diperiksa di Mapolres Jember.
JATIMNET.COM, Jember – Seorang pria paruh baya yang diduga membuat dan memberikan wafer berisi potongan silet kepada anak-anak, diamankan tim gabungan Satreskrim Polres Jember dan Polsek Patrang.
Pelaku yang diketahui berinisial AG, berusia 43 tahun, diamankan pada Selasa 3 Agustus 2021, tanpa perlawanan. Terduga pelaku tinggal tidak jauh dari lokasi peristiwa yang ada di sekitar wilayah Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang.
“Terduga pelaku tinggal seorang diri di rumahnya yang ada di Jalan Manggis. Status tidak bekerja,” ujar AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Kasat Reskrim Polres Jember saat dikonfirmasi di Mapolres Jember, Selasa 3 Agustus 2021.
Baca Juga: Tujuh Pegawai Positif Covid-19, PN Jember Kembali Ditutup
Di hadapan polisi, pelaku mengakui semua perbuatannya tersebut. “Motif masih didalami sambil kita kumpulkan alat bukti lain dan persesuaian petunjuk,” tutur Komang.
Pelaku mengaku bekerja seorang diri. Modus yang digunakan AG, yakni dengan membeli wafer lalu dibuka bungkusnya sebagian. Kemasan wafer tersebut kemudian disisipi potongan silet dan potongan benda tajam lain.
Setelah itu, wafer direkatkan kembali dengan selotip bening. Selain memberikan langsung kepada anak-anak, pelaku juga menaruh wafer maut itu di tempat yang biasa dijangkau anak-anak untuk bermain. “Pengakuannya sudah 10 kali melakukan perbuatan seperti ini,” tutur mantan Kasat Reskrim Polres Malang Kota ini," katanya.
Baca Juga: Korupsi Rehab Pasar Balung Kulon, Pejabat Disperindag Jember Diperiksa Polisi
Sekadar informasi, kasus ini dilaporkan oleh Muhammad Yasin, warga Jalan Cumpedak, Kelurahan Jember Lor ke Polsek Patrang pada Jumat 30 Juli 2021. Saat itu, putra Yasin yang masih berusia 9 tahun, mengaku diberi 3 bungkus wafer dari pria misterius.
Saat dibuka, bocah itu sempat memakan wafer, namun tersedak karena ada benda padat di dalamnya. Saat itu, Yasin langsung membantu buah hatinya untuk memuntahkan wafer yang sempat dikunyahnya.
Dan di dalamnya ditemukan potongan silet dan benda tajam. Dua bungkus wafer yang belum dibuka, lalu diperiksa oleh Yasin. Setelah dibuka, di dalamnya juga ditemukan potongan silet dan benda tajam berbahaya.
