Kamis, 28 October 2021 23:00 UTC
MBKM. Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim (tengah), Rektor ITS Mochamad Ashari (kiri), dan Wagub Jatim Emil Dardak saat dialog MBKM di ITS, Kamis, 21 Oktober 2021. Foto: Humas ITS
JATIMNET.COM, Surabaya – Keberlangsungan program inovasi pemerintah untuk memajukan pendidikan tinggi terus digelorakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Lewat Dialog Kampus Merdeka, Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim melakukan sosialisasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) bersama para pimpinan dan perwakilan mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) se-Jawa Timur di Plaza dr. Angka Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kamis, 21 Oktober 2021.
Berlangsung secara hibrid, rangkaian kegiatan roadshow Mendikbudristek ini juga dihadiri beberapa pejabat lainnya, di antaranya Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam.
BACA JUGA: Kemenkominfo dan ITS Berkolaborasi Bentuk Program Menyongsong Revolusi Industri 4.0
Nadiem menegaskan jika pendidikan ini butuh perubahan segera. Nantinya jika sistem pendidikan di Indonesia baik, negara-negara lain akan menjadikan contoh. Walaupun baru pertama berjalan, Nadiem berpesan agar tidak cepat lelah dan bisa bersama-sama melewati masa yang sulit.
“Agar program berjalan sukses memang tak bisa sekali berhasil, butuh percobaan kedua, ketiga serta dibarengi evaluasi yang baik,” kata pria yang akrab disapa Mas Menteri ini, Kamis, 28 Oktober 2021.
Ia mewanti-wanti kepada para rektor dan kepala program studi di perguruan tinggi agar tidak membatasi mahasiswa dalam mengikuti program Kampus Merdeka yang memiliki bobot 20 SKS per semesternya.
“Jangan pula mempersulit mahasiswa yang ingin belajar dan kredit semester di luar lini jurusannya. Pasalnya, zaman semakin maju dan mahasiswa tidak hanya butuh satu disiplin ilmu untuk bisa sukses dalam dunia kerja,” ia mengingatkan.
BACA JUGA: Dukungan Pemerintah Indonesia Terhadap Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Terus Bergulir
Selain itu, ada banyak kasus mahasiswa yang berkuliah tidak sesuai dengan minatnya, maka dari itu program MBKM yang bisa melakukan transfer SKS di luar ilmu disiplin ini benar-benar ditujukan untuk bisa belajar ilmu lain dengan merdeka.
“Bisa saja mereka ke depan setelah lulus kuliah dapat berkarir dengan ilmu yang hanya diberikan sebatas tiga semester,” ia mengungkapkan.
Sementara itu, Nizam menambahkan jika ke depan akan ditetapkan target 150 ribu mahasiswa berpartisipasi di MBKM dan Matching Fund sebanyak lima kali lipat. Peningkatan ini diharapkan dapat menjadi tolakan yang baik bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia.
“Diharapkan output program ini dapat memperbaiki kualitas dari dunia industri, inovasi, dan pembangunan Indonesia ke depannya,” kata Nizam.