Logo

Muslimat Surabaya Akui Ada Tokoh yang Sudah Sowan

Reporter:,Editor:

Jumat, 19 July 2019 08:55 UTC

Muslimat Surabaya Akui Ada Tokoh yang Sudah <em>Sowan</em>

BELUM PENJAJAKAN: Ketua Muslimat NU Surabaya, Lilik Fadhilah menolak dikatakan sudah ada penjajakan dari tokoh untuk membahas Pilwali Surabaya. Foto: Baehaqi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Muslimat NU Surabaya, Lilik Fadhilah mengaku ada beberapa nama yang dikabarkan maju Pilwali 2020, mulai mendekat ke Badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Hanya ia enggan menyebut siapa yang sudah silaturahmi ke Muslimat Surabaya. "Silaturahmi, ada. Tapi gak perlulah diketahui. Nanti lak muncul-muncul sendiri," ujar Lilik dikonfirmasi, Jumat 19 Juli 2019.

Kendati demikian, dirinya menolak dikatakan sudah ada penjajakan dari tokoh untuk membahas Pilwali Surabaya. "Belum. Kan masih jauh. Orang-orang yang ada keinginan itu yang memanasi," katanya sembari tersenyum.

BACA JUGA: Sukses Jadi Pengusaha, Nama Ketua Kadin Surabaya Masuk Bursa Cawali

Sejauh ini memang belum ada instruksi muslimat menyambut pilkada serentak 2019. Ketua PP Muslimat NU yang juga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, disebutkan Lilik, belum memberikan arahan terkait langkah Muslimat.

"Muslimat saya kira, kami ikuti alur, ikuti apa adanya. Apalagi kami punya ibu Khofifah sebagai gubernur. Pasti bu gubernur akan beri arahan kepada kami," bebernya.

Terlepas dari itu, Lilik menyebut, organisasinya punya kriteria sendiri soal calon pengganti Tri Rismaharini. Menurutnya, Wali Kota Surabaya harus paham dengan permasalahan kota.

BACA JUGA: Ketua Perindo Surabaya Deklarasikan Maju Cawali Jalur Independen

Calon wali kota harus memiliki visi dan misi penanganan serta penataan kota yang memiliki kriteria heterogen. "Kalau melihat kinerja Bu Risma ya. Kinerjanya. Paling jangan sampai di bawah Bu Risma. Harus orang yang lebih dari bu Risma," ungkapnya.

Sekadar diketahui, beberapa nama mulai muncul digadang-gadang masuk bursa calon wali kota. Sebut saja dari kalangan pemerintahan, Sekdakot Surabaya, Hendro Gunawan, Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi.

Kemudian dari politisi, Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, Ketua Muda Mudi Demokrat Jatim, Bayu Airlangga, dan Ketua Perindo Surabaya, Samuel. Lalu ada juga nama KH Zahrul Azhar, Muhammad Sholeh, dan Dwi Astuti.