Logo

Muslim Tionghoa Pilih Berbagi Berkah dengan Anak Yatim

Reporter:,Editor:

Senin, 04 February 2019 12:10 UTC

Muslim Tionghoa Pilih Berbagi Berkah dengan Anak Yatim

Ilustrator: GIlas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya – Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Surabaya akan memberikan santunan kepada anak yatim dalam dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek. Perayaan ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa sukur warga Tionghoa kepada Tuhan atas nikmat yang diberikan.

“Kami sebagai umat Islam Tionghoa pasti merayakan Tahun Baru Imlek, karena Imlek merupakan perayaan dalam segi adat orang Tionghoa bukan agama,” kata Ketua Pelaksana Harian Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Surabaya Liem Fuk Shan, Senin 4 Februari 2019.

Dijumpai di Masjid Muhammad Cheng Hoo, Liem mengatakan sejumlah ritual juga dilakukan oleh semua masyarakat Tionghoa. Tidak sebatas Tri Dharma, Budha maupun Konghucu, tetapi juga Kristen, Katolik, maupun Hindu. Akan tetapi yang membedakan adalah cara menyambut tahun baru berdasarkan kepercayaan masing-masing.

Liem mengungkapkan perayaan Tahun Baru Imlek pada dasarnya merupakan momentum setiap keluarga untuk bersilaturahmi dan kongkow-kongkow.

BACA JUGA: Sambut Imlek Diharapkan Bawa Keamanan Dan Perdamaian Pilpres

Begitu pula dengan salah satu tradisi memberi angpao kepada keluarga maupun orang yang membutuhkan. Selain itu, perayaan tahun baru ini sebagai penanda menyambut pergantian musim dingin ke musim semi.

“Kami mempercayai bahwa, nenek moyang kami selalu memiliki harapan baru setiap pergantian tahun. Tujuannya agar berguna untuk sesama. Salah satunya dengan melestarikan pemberian angpao, untuk berbagi berkah dengan orang lain,” tambahnya.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2570 tahun ini akan diselenggarakan pada Minggu 10 Februari 2019 dengan menampilkan berbagai, dengan mengundang kurang lebih 100 anak yatim. Perayaan tersebut tidak dilaksanakan saat pergantian tahun karena momentumnya diperuntukkan bagi anggota keluarga maupun kerabat.

“Pada dasarnya sama dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri, di mana ketika hari perayaannya bersama keluarga, selanjutnya merayakan di tempat lain,” kata Liem.

BACA JUGA: Begini Tradisi Sajian Makanan Saat Imlek 

Selain itu, lanjut Liem, tradisi adat Tionghoa dalam menyambut tahun baru Imlek dengan menyiapkan beberapa makanan untuk menjamu kerabat yang datang ke rumah. Adapun hidangan yang sering disiapkan meliputi bakmie, kue keranjang, dan jeruk. Makanan ini melambangkan usia yang panjang dan mempermudah datangnya rezeki.

“Makanan itu tidak bersifat wajib, tetapi hidangan tersebut hanya untuk orang-orang yang mampu saja, dan tidak memberatkan yang menyelenggarakan,” ungkap Liem.

Disamping itu, Liem juga mengatakan Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo menerima semua kalangan lintas agama, dan menghargai setiap perbedaan. Misalnya adanya kepercayaan Shio Babi Tanah pada tahun baru 2570.

Pihaknya menghargai dan memahami keperayaan tersebut, karena menurutnya dalam ajaran Islam dianjurkan untuk saling menghargai perbedaan.