Logo

Musim Hujan Tiba, Waspadai Tiga Penyakit Ini

Reporter:,Editor:

Jumat, 13 November 2020 01:40 UTC

Musim Hujan Tiba, Waspadai Tiga Penyakit Ini

Ilustrasi. Memasuki musim hujan ada beberapa hal yang diwaspadai yakni salah satunya penyakit demam berdarah. Ilustrator: Gilang

JATIMNET.COM, Surabaya - Sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Jawa Timur mulai turun hujan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai beberapa penyakit. 

Kepala Dinkes Jatim dr. Herlin Ferliana mengatakan, penyakit yang sering menyertai saat musim hujan salah satunya demam berdarah. "Sekarang ini kondisinya tidak seperti tahun yang lalu. Kondisinya sangat sulit untuk menekan jumlah kematian, dan jumlah kasus demam berdarah," ujar Herlin, Kamis 12 November 2020. 

Data Dinkes Jatim, sepanjang tahun hingga 9 November 2020 jumlah pasien demam berdarah mencapai 7.535 orang. Dengan jumlah kematian 63 orang, setara case fatality rate (CFR) 0,8 persen. 

Herlin mengakui, penanganan demam berdarah di tengah pandemi Covid-19 memberikan tantangan sendiri. Kader kesehatan tidak bisa bergerak leluasa memberikan penyuluhan penanggulangan penyakit ini.

BACA JUGA: Musim Hujan, Waspada Demam Berdarah, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Karenanya, ia mengingatkan masyarakat melakukan pencegahan. "Yang perlu kita perhatikan adalah demam berdarah, karena apa nyamuk itu akan berkembang biak di saluran-saluran ataupun di kumpulan-kumpulan air yang tergenang," tegasnya. 

Selain demam berdarah, Herlin menyebutkan, penyakit lain yang juga perlu diwaspada yakni Leptospirosis. Penyakit yang disebabkan kencing tikus. 

Gejala dari Leptospirosis, kata Herlin, bisa berupa gatal-gatal pada kulit, nyeri otot hingga aritmia jantung. Bagian tubuh yang sering terserang bakteri ini adalah bagian kaki. "Saya titip ingatkan soal itu, terutama saat kaki kita yang menyentuh air. Yang air itu tidak seluruhnya bersih," kata dia. 

BACA JUGA: Peningkatan Kasus Demam Berdarah Berkolerasi dengan Tingkat Kelembapan

Rilis Dinkes Jatim kasus Leptospirosis di Jawa Timur cukup tinggi, sampai awal November mencapai 252 kasus. Dengan kasus kematian sebanyak 11 orang. 

Terakhir penyakit yang juga perlu diwaspadai yaitu diare dan pneumonia. Untuk diare, Dinkes Jatim mencatat hingga Oktober 2020 mencapai 1.089 kasus. Baik diare maupun pneumonia banyak sekali menyerang pada anak-anak. 

Sebab itu, ia berharap masyarakat memperhatikan betul tentang gaya hidup bersih. "Musim hujan seperti ini tidak sering dan tidak jarang karena diare. Karena mungkin kurang bersihnya kita dalam mencuci dan menyimpan makanan," tandasnya.