Logo

Musim Hujan, di Ponorogo Masih Ada Daerah Kekurangan Air Bersih

Reporter:,Editor:

Selasa, 07 January 2020 09:15 UTC

Musim Hujan, di Ponorogo Masih Ada Daerah Kekurangan Air Bersih

AIR BERSIH. Warga Desa Duri, Kec. Slahung, antri air bersih kiriman BPBD Ponorogo. Meski musim hujan, daerah setempat kekurangan air bersih karena terletak di pegunungan tandus. Foto: Gayuh Satria

JATIMNET.COM, Ponorogo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mencatat masih ada sejumlah daerah yang memerlukan pengiriman air bersih meski saat ini sudah memasuki musim penghujan.

“Permintaan terakhir awal Januari ada dari Desa Duri, Kecamatan Slahung,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono, Selasa, 7 Januari 2020.

Pejabat yang akrab disapa Budi ini menerangkan karena sebagian Desa Duri terletak di wilayah pegunungan tandus, maka membuat daerah setempat minim sumber air.

BACA JUGA: Ratusan Desa di Jatim Krisis Air Bersih

Sementara itu, selama tahun 2019, BPBD Ponorogo tercatat sudah menyalurkan air bersih untuk masyarakat sebanyak 2,57 juta liter ke 41 titik yang tersebar di 27 desa dan 10 Kecamatan dengan jumlah warga yang terdampak kekeringan mencapai 10.844 jiwa.

Jumlah ini meningkat drastis jika dibandingkan prediksi awal yang hanya 27 titik tersebar di 18 desa dan tujuh kecamatan. “Kekeringan pada 2019 merupakan kekeringan terparah semenjak BPBD terbentuk,” katanya.

BACA JUGA: Kekeringan, 22 Desa di Ponorogo Bergantung pada Droping Air Setiap Pekan

Dana yang dihabiskan untuk memenuhi pasokan air bersih tersebut mencapai Rp80 juta dari APBD Ponorogo dan Rp200 juta dari anggaran BPBD Jawa Timur.

Untuk mengantisipasi agar bencana kekeringan tidak parah, BPBD bersama kelompok masyarakat desa dan pemkab melakukan penghijauan di beberapa titik yang menjadi langganan kekeringan setiap tahunnya.

“Untuk Kecamatan Badegan sudah mulai melakukan beberapa titik penghijauan,” ujarnya.

Selain itu, untuk daerah yang sumber airnya cukup dalam maka dibuatkan sumur air dalam. “Desa Dayakan (Kecamatan Badegan) mendirikan lima titik sumur dalam dan Desa Duri (Kecamatan Salhung) mendirikan tiga sumur,” ujarnya.