Minggu, 02 June 2019 11:54 UTC
MUDIK. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur Himawan Estu Subagjo mengatakan, sejak 6-30 Mei 2019 sudah ada 4.839 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Jatim. Foto: Baehaqi
JATIMNET.COM, Surabaya - Posko kepulangan pekerja migran Indonesia 2019 di Bandara Juanda mencatat, selama 6 Mei sampai 30 Mei 2019 sudah ada 4.839 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung ke Jawa Timur.
Para PMI yang pulang itu didominasi asal negara Hongkong sebanyak 1.889 orang, kemudian dari Taiwan 1.707 orang, Singapura 699 orang, dan Malaysia 400 orang.
Sisanya, 73 orang datang dari Brunei Darussalam, 26 orang dari Uni Emirat Arab (UEA), 6 orang dari Korea, 7 orang dari Macau, 24 orang dari Arab Saudi dan 8 orang lainnya dari negara lainnya.
BACA JUGA: Puluhan Pekerja Migran Dideportasi Mandiri dari Malaysia
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur Himawan Estu Subagjo mengatakan, sebagian besar para pekerja yang pulang ini memang mengajukan cuti Lebaran, sebesar 70,34 persen. Sedangkan 27,85 persen karena kontrak kerja telah berakhir, dan 1,79 persen lainnya karena bermasalah.
"Posko di Bandara Juanda ini untuk memberikan penjelasan kepada mereka supaya tidak bermasalah lagi. Masalahnya macam-macam, kadang mereka itu tidak memperpanjang stay," ujar Himawan, Minggu 2 Mei 2019.
BACA JUGA: Kawal Mudik Pekerja Migran, Jatim Siapkan Posko di Juanda
Selain memberi layanan kepada PMI, posko milik Disnakertrans Jawa Timur juga memperkirakan, jumlah uang yang dibawa PMI asal Jawa Timur ke tanah air hingga H-6 Lebaran 2019 mencapai Rp 169,365 miliar.
Hitungan itu didasari data lebaran 2018 lalu, membawa pulang uang dari negara tempat mereka bekerja (melalui jasa remitansi). Rata-rata antara Rp 25-Rp 35 juta per orang.