Rabu, 28 October 2020 11:00 UTC
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
JATIMNET.COM, Surabaya - Di momen Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menitipkan pesan kepada seluruh pemuda Indonesia untuk lebih menghargai arti sebuah perbedaan. Menurutnya, perbedaan budaya maupun agama merupakan kekayaan dan keberagaman yang harus sama-sama dirawat.
“Kita sama-sama merasakan bumi Surabaya adalah milik bersama. Kita ajak seluruh elemen anak muda untuk merekatkan diri. Meskipun mungkin kita lahir ada yang berkulit putih, kuning atau hidung mancung,” kata wanita yang akrab disapa Risma itu, Rabu 28 Oktober 2020.
Untuk itu, ia meminta kepada para pemuda agar lebih memahami kembali mengapa Tuhan menciptakan keberagaman tersebut. Baginya, justru perbedaan itulah yang membuat suatu keindahan. Oleh karenanya, ia berharap agar masyarakat khususnya para pemuda tidak lagi memaksakan seseorang untuk menjadi sama seperti dirinya.
BACA JUGA: Peringati Sumpah Pemuda, Pelajar Jember Gelar Pawai Budaya
“Karena itu jangan memaksakan siapa pun untuk menjadi seperti kita. Tapi buatlah mereka menjadi kita bersatu, dengan segala perbedaan. Karena dengan berbeda kita akan semakin kaya. Saya bersyukur pemuda di Surabaya bisa diajak berdamai,” pesan Risma.
Risma sendiri juga berkaca pada sejarah Indonesia yang berasal dari berbagai kerajaan. Mulai dari kerajaan yang terletak di Pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.
Makanya, berulang kali ia mengimbau kepada para pemuda untuk lebih memahami arti perbedaan yang menjadikan satu nusa, satu bangsa dan satu tanah air Indonesia. "Maka kemudian kita bisa merdeka. Kita bebas berpendidikan dan bebas pula berusaha,” ia menegaskan.
BACA JUGA: Tampil di Pementasan Wayang "Gayatri Rajapatni”, Risma Baca Puisi
Di akhir pesannya, Risma juga mendorong kepada anak-anak muda agar turut serta dalam membangun negara. Ia berharap, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia. Namun, yang paling penting saat ini adalah berjuang bersama melawan kemiskinan dan tidak terpecah belah.
“Itu yang paling penting untuk kita lakukan sekarang. Jangan pernah kita mundur kembali dengan memecah belah negara ini. Sudah terbukti dengan kita terpecah belah kita dijajah ratusan tahun,” ia mengungkapkan.
Di kesempatan yang sama, ia berharap, pemuda di seluruh Indonesia dapat menjadikan momentum Hari Sumpah Pemuda ini untuk lebih mempererat tali persaudaraan. “Sekali lagi, Selamat Hari Sumpah Pemuda. Semoga ke depan terus semakin maju,” ia memungkasi.