Logo

Tampil di Pementasan Wayang "Gayatri Rajapatni”, Risma Baca Puisi

Reporter:,Editor:

Minggu, 25 October 2020 00:00 UTC

Tampil di Pementasan Wayang "Gayatri Rajapatni”, Risma Baca Puisi

RISMA: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ikut tampil di pementasan Wayang Sejarah Sumpah Merah Putih "Gayatri Rajapatni”. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Ide serta komitmen Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya dalam membangkitkan semangat para pekerja seni untuk tetap tampil setiap pekannya secara virtual, tampak semakin menarik. 

Pasalnya, pada pementasan Sabtu malam, 24 Oktober 2020, Disbudpar mempersembahkan pertunjukan bertajuk Wayang Sejarah Sumpah Merah Putih "Gayatri Rajapatni”.

Tema yang diusung dalam Parade Seni dan Budaya 2020 episode kali ini sebagai bentuk memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2020 mendatang. Dengan busana kebaya berwarna merah dan putih, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali tampil membacakan puisi dengan suara lantang dan penuh juang.

“Dua beda satu semesta. Ada siang ada malam, ada ibu ada bapak. Ibu merah bapak putih bersatu mencipta kita,” kata wanita yang akrab disapa Risma itu saat mengawali pembacaan puisi berjudul Sang Kala.

BACA JUGA: Nasehat dalam Drama Resolusi Jihad Ingatkan Para Pejuang Tegakkan Semangat

Bait demi bait pun telah tuntas dibacakan. Kemudian disusul adegan saat Ken Arok bertemu dengan Ken Dedes. Berikutnya, Raja Kertanegara berniat untuk menyatukan Nusantara, hingga berlanjut pada pembacaan Sumpah Palapa, Sumpah Pemuda, dan kemudian Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Hampir satu jam berlalu, ternyata Wali Kota Tri Rismaharini kembali memasuki panggung. Pada detik-detik terakhir usai, penonton disuguhi oleh pembacaan puisi kedua kalinya. Lebih menggetarkan, Risma kembali membacakan Sumpah Merah Putih dan ditutup dengan lagu Merah Putih.

Seusai pentas, Risma mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pekerja seni yang telah tergabung. Diantaranya, Komunitas Jati Swara Indonesia, Sanggar Tari Gong Prada, Sanggar Tari Kembang Mojo, Penari Bendera dan Sanggar Baladewa. “Kelak yang dimulai hari ini akan pasti lebih dari ini. Sekali lagi terima kasih. Kalian luar biasa,” ia memungkasi.