Jumat, 05 July 2019 06:57 UTC
Replika patung Sphinx Mesir. Foto: Unsplash
JATIMNET.COM, Surabaya – Pelelangan kepala Firauan muda di rumah lelang London, Chrtistie’s, pada Kamis 4 Juli 2019 harus ditunda, setelah Duta Besar Mesir untuk Inggris memberikan peringatan keras.
Tarek Adel, Duta Besar Mesir untuk Inggris, mengatakan bahwa peringatan tersebut dilayangkan dengan alasan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai legalitas patung tersebut.
Kepala patung yang akan dilelang menyimpan nilai sejarah yang tinggi, mengingat itu merupakan kepala patung Tutankhamun, Firaun muda dari Dinasti Kedelapan belas Mesir kuno.
Patung cokelat kuarsit Tutankhamun dengan wajah kuno Amun tersebut diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 4 juta poundsterling atau sekitar Rp 71 miliar.
BACA JUGA: Mantan Presiden Mesir Mohamed Mursi Meninggal Setelah Pingsan di Persidangan
Oleh karena itu, badan resmi akan meneliti kembali mengenai legalitas perdagangan barang, keaslian dokumen, dan bukti ekspor hukumnya dari Mesir, dikutip dari Suara.com.
Tarek khawatir bahwa patung setinggi 28,3 cm tersebut telah sengaja "dihapus" dari Kuil Karnak di Luxor.
Sebelumnya, pada Juni lalu, kedutaan Mesir telah meminta rumah lelang Christie's untuk menunjukkan berkas mengenai kepala patung Firaun muda tersebut.
Namun, pihak Kedutaan Mesir mengatakan bahwa Christie's hanya mengonfirmasi memiliki dokumen tapi tidak menunjukkan dokumen yang diminta, ke kedutaan.
BACA JUGA: Kemenag Seleksi Calon Mahasiswa ke Mesir, Sudan dan Maroko
Meski mendapat peringatan, menurut laporan Guardian, Christie's tetap menyelenggarakan acara pelelangan tersebut.
"Kami telah memberikan informasi lengkap tentang Kepala Amun termasuk katalog lengkapnya. Kami tidak akan menawarkan objek apa pun untuk dijual di mana ada kekhawatiran tentang kepemilikan atau ekspor," ucap perwakilan dari Christie's.
Namun, Tarek Adel tidak setuju dan mengatakan bahwa sikap tersebut sangat memalukan.