Logo

Merokok Shisha Sama Buruknya dengan Tembakau

Reporter:

Selasa, 25 June 2019 06:15 UTC

Merokok <em>Shisha</em> Sama Buruknya dengan Tembakau

Merokok Shisha. Foto: Pixabay

JATIMMNET.COM, Surabaya – Mitos merokok shisha lebih sehat dibandingkan tembakau adalah keliru.

Laman British Health Foundation, yang dikutip Suara.com, menyebut jika shisha dilengkapi dengan air untuk menghasilkan asapnya. Air itu “katanya” dapat menyerap nikotin hasil pembakaran tembakau. Pendapat ini keliru dan perlu diluruskan. 

 

Meski air dapat menyerap nikotin, jumlah yang diserap tidaklah seluruhnya. Artinya, nikotin tetap akan masuk ke tubuh dan dapat mengakibatkan candu. 

 

Asap pembakaran yang wangi itu juga tetap tetap mengandung tar, karbon monoksida, dan arsenik yang bisa merusak kesehatan. 

 

BACA JUGA: KPAI Sebut Iklan Rokok di Internet Berdampak Parah pada Anak

 

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa mengisap shisha bukanlah alternatif untuk berhenti merokok. Keduanya, sama-sama memberikan efek negatif bagi tubuh. 

 

Efek samping shisha yang merusak kesehatan 

 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika (CDC) mengatakan, merokok menggunakan tembakau maupun shisha berisiko serius bagi kesehatan. Studi menunjukkan bahwa paparan asap shisha sama beracunnya dengan asap rokok.

Berikut adalah beberapa akibat atau efek samping karena mengisap shisha.

Kanker 

 

Asap pembakaran tembakau shisha mengandung zat berbahaya yang bisa menyebabkan kanker paru. Selain itu, tambahan perasa dari shisha juga dapat memicu iritasi mulut dan kanker mulut di kemudian hari. 

 

Penyakit jantung 

 

Zat beracun dari asap shisha dapat menyumbat pembuluh darah sehingga menyebabkan penyakit jantung.

 

BACA JUGA: Kemenkominfo Lakukan Proses Take Down Konten Iklan Rokok di Internet 

 

Masalah pernapasan. Bila asap shisha dihirup ibu hamil, anak yang dilahirkan berisiko tinggi memiliki penyakit pernapasan dan lahir dengan berat badan rendah. 

 

Namun, bagaimana dengan shisha herbal? Apakah efek samping shisha herbal juga berdampak buruk bagi kesehatan? 

 

Shisha herbal memang tidak menggunakan tembakau, melainkan perisa buah atau bahan alami.  Meski begitu, proses pembakaran tetap menghasilkan zat beracun, seperti karbon monoksida. 

 

Walaupun sedikit, efek buruknya pada kesehatan tetap mungkin terjadi. 

 

BACA JUGA: Iklan Rokok di Internet Bakal Diblokir? 

 

Meskipun nikotin pada shisha dapat diserap air, paparan zat berbahaya lainnya dari pembakaran tembakau tetap memberikan efek samping yang membahayakan tubuh. 

 

Apalagi telah dibuktikan bahwa rata-rata satu jam seseorang bisa mengisap shisha sebanyak 200 kali. Sementara, rokok setidaknya 20 kali isapan. 

 

Jumlah asap shisha yang diisap pun diketahui sebanyak 90.000 ml, sedangkan merokok tembakau sebanyak 500 hingga 600 ml. Ini menunjukkan bahwa tidak ada batasan aman untuk mengisap shisha maupun rokok. 

 

Jadi penelitian menunjukkan shisha dan rokok sama-sama memberi efek candu dan efek samping yang sama buruk untuk kesehatan.