Selasa, 20 April 2021 05:40 UTC
Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI), Muhammad Lutfi bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mengunjungi Pasar Wonokromo, Selasa 20 April 2021
JATIMNET.COM, Surabaya - Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI), Muhammad Lutfi mengunjungi Pasar Wonokromo, Selasa 20 April 2021. Dalam kunjungannya tersebut, Menteri Perdagangan memastikan harga dan pasokan sembako selama Bulan Suci Ramadan di Kota Pahlawan aman dan stabil.
Setiba di lokasi, rombongan langsung menuju lorong-lorong pasar dan berinteraksi dengan para pedagang. Mulai dari pedagang bawang merah, cabai rawit, gula hingga pedagang ayam dan daging.
Dalam kesempatan itu, Mendag RI Muhammad Lutfi mengatakan, setelah berkeliling Sumatera dan Jawa, dia memastikan harga sembako di Pasar Wonokromo merupakan harga terbaik. Selain itu, ia menyebut harga sembako di Kota Surabaya relatif stabil dan aman. Bahkan, Muhammad Lutfi juga menemukan beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga.
“Harga cabe rawit merah turun menjadi Rp 60 ribu, lalu harga gula di sini Rp 12.500. Saya lihat juga minyak goreng relatif stabil. Saya sudah keliling Sumatera dan Jawa, harga di Pasar Wonokromo adalah harga yang terbaik," kata Muhammad Lutfi, Selasa 20 April 2021.
Baca Juga: Hadapi Ramadan dan Lebaran, Beras Bulog Banyuwangi Melimpah
Melihat harga sembako relatif stabil, Muhammad Lutfi pun mengucapkan selamat kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, khususnya Pemkot Surabaya. Dia menegaskan bahwa harga sembako di Kota Pahlawan, dinilai terpantau baik, stabil dan terjangkau. Tidak hanya itu, dia pun menyebut harga sembako di Surabaya merupakan harga terbaik se-Indonesia.
“Misalnya harga ayam, di wilayah lain masih terbilang sekitar Rp 40 ribu, namun di sini harganya masih sekitar Rp 36 - 37 ribu. Saya menganggap harga yang paling baik disini se-Indonesia. Ini salah satu cara memastikan konsumsi berjalan dengan baik dalam menggerakkan roda perekonomian nasional,” ia mengungkapkan.
Senada dengan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, upaya Pemkot Surabaya dalam mengendalikan harga tersebut terus dipertahankan. Ia pun mengurai, dengan menjaga harga pasokan dari hulunya maka harga dapat dikendalikan dengan baik. Apalagi, Pemkot Surabaya juga terus bersinergi dengan Pemprov Jatim untuk mendapatkan pasokan dengan harga terbaik.
Baca Juga: Stabilkan Harga di Bulan Ramadan dan Idulfitri, Bulog Gelar Operasi Pasar
“Kami selalu berkomunikasi dengan Pemprov Jatim kepada penghasil bawang merah dari Banyuwangi dan Kediri. Nah hal-hal seperti itu yang harus kita jaga dengan baik, jangan sampai ada kendala. Sehingga barang dipastikan tetap ada dan harganya tidak melonjak,” kata Eri.
Di samping itu, pihaknya bersama dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya menggelar operasi pasar setiap hari selama Bulan Ramadan. Hal itu juga menjadi penting dilakukan, agar harga sembako stabil dan dapat dinikmati langsung oleh masyarakat.
“Namun tidak berarti hanya mengandalkan operasi pasar saja ya. Tetapi memastikan bagaimana harga dari hulu hingga ke tangan pembeli tetap terjaga dengan baik. Ini yang kita pertahankan, Fainsyallah stok pangan di Kota Pahlawan aman dan harganya pun juga aman,” ia memungkasi.