Kamis, 10 October 2019 07:55 UTC
Ilustrasi Wiranto oleh Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto diserang oleh pasangan suami istri usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar di Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kami 10 Oktober 2019.
“Jadi peristiwa terjadi ketika Pak Wiranto akan menuju helipad, beliau turun dari mobil bersalaman dengan ulama dan tokoh masyarakat dan Kapolsek Menes, tiba-tiba ada sepasang suami istri yang menghampiri dari arah belakang mobil,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi.
Kala itu, Wiranto baru saja turun dari mobil dan hendak menyalami beberapa orang yang sudah menunggu di luar pintu mobil. Seorang laki-laki bercelana putih kemudian mengeluarkan pisau dan berusaha mengejar Wiranto dari arah belakang.
BACA JUGA: Membuka Blokir Internet di Papua, Wiranto Tunggu Kondisi Keamanan Kondusif
Pelaku, kata dia, berupaya menusuk Wiranto dari arah samping kiri menggunakan tangan kanan. Akibatnya, Wiranto yang sigap menghindari tusukan, mengalami dua tusukan di perut kirinya dan segera dilarikan ke RSUD Berkah.
"Ada dua luka tusukan di perut bawah sebelah kiri," kata Direktur RSUD Berkah Firmansyah saat dikonfirmasi, Kamis 10 Oktober 2019. Seorang petugas yang disebut sebagai ajudan Wiranto ikut mengalami luka-luka lecet di dada.
Pak Wiranto menkopolhukam barusan ditusuk piso di pandeglang. Ko serem ya. Tapi amatiran banget ini orang
— Tubir Face (@tubirfess) October 10, 2019
2beer!
pic.twitter.com/jZekLw3mcH
"Ada anak buahnya, yang melindungi pimpinannya juga, luka lecet di dada kiri," kata Firman.
Saat ini, Wiranto sudah dirujuk dari RSUD Berkah ke RSUD Gatot Subroto, Jakarta. Wiranto dibawa ke Jakarta dengan menggunakan helikopter.
BACA JUGA: Pemerintah Janji Buka Blokir Internet di Papua
Dalam kasus ini, pasutri yang menjadi pelaku penusukan sudah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan di Polda Banten. Dua pelaku yang diduga melakukan tindakan penusukan itu terdiri dari perempuan dan laki-laki.
Ciri-ciri pelaku perempuan yang terlihat di video ialah mengenakan kaos biru dan bermasker. Sedangkan pelaku laki-laki mengenakan kaos berwarna hitam dan celana pendek berwarna putih. Belum diketahui motif dari penyerangan tersebut.
Sumber: Suara.com