Logo

Menkop Ferry Juliantono Dorong Penguatan Koperasi Desa di Wilayah Suku Tengger

Reporter:,Editor:

Sabtu, 01 November 2025 13:00 UTC

Menkop Ferry Juliantono Dorong Penguatan Koperasi Desa di Wilayah Suku Tengger

Menteri Koperasi Ferry Juliantono saat memberi sambutan di acara konsolidasi Koperasi Desa Merah Putih di Probolinggo. Foto: Zulafif

JATIMNET.COM, Probolinggo — Menteri Koperasi Ferry Juliantono, menghadiri kegiatan Konsolidasi Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Dusun Cemara Kandang, Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sabtu 1 November 2025. 

Acara yang digagas oleh Mujadalah Kiai Kampung (MKK) ini bertujuan memperkuat peran koperasi dalam membangun ekonomi kerakyatan di tingkat desa, khususnya di enam desa perkampungan Suku Tengger. Kawasan ini ditetapkan sebagai model pengembangan Koperasi Desa Merah Putih di Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Menkop Ferry menjelaskan perkembangan program nasional Koperasi Desa Merah Putih. Ia menyebut, hingga kini terdapat 4.441 titik tanah yang sedang dalam proses pembangunan koperasi oleh dinas terkait bersama TNI.

“Berdasarkan data terbaru, total ada sekitar 10 ribu titik tanah yang siap dibangun. Kami menargetkan seluruh fasilitas seperti gudang, gerai, dan sarana pendukung lainnya sudah bisa beroperasi pada Maret 2026,” ujar Ferry.

BACA: Wisatawan Asing Terpikat Pesona Heritage Kota Pelabuhan

Selain fokus pada pemberdayaan ekonomi, Ferry juga menyoroti keterbatasan air bersih yang masih dialami warga Tengger. Ia berkomitmen akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan DPRD Kabupaten Probolinggo untuk mempercepat penanganan persoalan tersebut.

“Masalah air ini harus segera diselesaikan. Kami akan bantu mempercepat koordinasi lintas instansi,” tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas pengurus koperasi, Ferry berencana mengajak enam pengurus koperasi desa asal Tengger untuk belajar pengelolaan produk hortikultura di Koperasi Pondok Pesantren Al Iktifah, Ciwidey, Jawa Barat.

BACA: Atlet Arung Jeram Probolinggo Gagalkan Begal, Lumpuhkan Pelaku Seorang Diri

Sementara itu, Pendiri Mujadalah Kiai Kampung (MKK), Najib Salim Attamimi, menegaskan pihaknya akan terus mendorong sinergi antara Pemkab Probolinggo dan Pemkab Lumajang guna mengatasi masalah air bersih di wilayah lereng Bromo.

“Kami berharap air rembesan dari Ranu Kumbolo di Lumajang dapat dialirkan melalui sistem pipanisasi menuju enam desa Suku Tengger. Ini akan menjadi solusi jangka panjang bagi kebutuhan air masyarakat,” ungkap Najib.

Dalam forum tersebut, juga dibahas rencana pembangunan pasar induk sayur di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, sebagai sarana penunjang program Koperasi Desa Merah Putih sekaligus memperkuat rantai pasok hasil pertanian masyarakat Tengger.